Sumber :
Buku : Syarah Doa Kumail
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Nabi Zakaria ‘alaihi salam yang di usia lanjut belum juga mendapatkan keturunan, berdoa kepada Allah Swt agar dianugerahkan seorang anak. Kekuatan doa Nabi Zakaria menyebabkan doanya terijabah. Allah Swt menganugerahkan Yahya as kepada Nabi Zakaria dan istrinya. (surah Maryam Ayat 5-9)
Nabi Isa as, sesuai dengan permintaan kaumnya, bermunajat kepada Allah Swt agar diturunkan hidangan dari langit. Allah pun mengijabah doanya dan menurunkan hidangan lezat dan berlimpah dari langit. (surah AL-An’am ayat 112-115)
Allah Swt memerintahkan para hambaNya untuk senantiasa berdoa kepadaNya di setiap kondisi. Allah Swt menginginkan mereka tenggelam dalam sujud munajat kepadaNya baik dalam suka maupun duka. Dia juga menyeru kepada para hambanNya guna melantunkan hajat dan kebutuhan kepadaNya dengan hati yang tunduk dan linangan air mata serta diiringi oleh keyakinan penuh bahwa doanya akan dikabulkan. Dan sebaliknya, Secara tegas Allah Swt juga menginformasikan bahwa orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahNya akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina. Sesuai dengan ayat yang berbunyi :
وَ قالَ رَبُّكُمُ ادْعُوني أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبادَتي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ داخِرينَ
“Dan Tuhan-mu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (surah Al Ghafir Ayat : 60)
Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.
