REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Muslim telah ada di Amerika Serikat selama berabad-abad. Namun, sebagian besar imigran masuk ke negara itu dalam 40 tahun terakhir dengan 80 persen Muslim tiba setelah 1080-an.
Pernyataan itu disampaikan Direktur riset dan manajemen komunitas dari Institut Kebijakan dan Pemahaman Sosial, lembaga think-thank fokus pada kajian Muslim AS berbasis di Michigan, Farid Senzai.
Selama beberapa generasi, Muslim di Amerika telah membangun sejumlah infrastruktur, yakni masjid, sekolah, dan lembaga advokasi. "Kini dengan populasi yang diperkirakan merentang sebanyak 2-8 juta, mereka mulai mendirikan lembaga akademik, seperti yang dilakukan kaum Katolik dan Yahudi beberapa generasi lalu," ujar Farid dikutip The New York Times, Senin (15/4).
Farid mengatakan, kehadiran lembaga pendidikan Islam itu dapat mempromosikan pemahaman lintas budaya, ketika pengunjung 'melihat langsung dalam bentuk tindakan'. "Yang pasti, institusi seperti ini, dalam jangka panjang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan pihak yang berjarak sekaligus banyak selip pemahaman di masyarakat tentang Islam dan Muslim," ujarnya mengakhiri.
Reporter : Agung Sasongko |
Redaktur : Karta Raharja Ucu |
source : republika.co.id