Sumber :
Buku : Syarah Doa Kumail
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Dalam kitab yang sama Athar mengatakan :
“Pada saat Ruhul Amin berada di sidratul muntaha, ia mendengar jawaban Labaik yang datang dari Allah, namun ia tidak mengetahui untuk siapakah jawaban itu. Ia tidak menemukan siapapun di langit dan bumi. Ia kembali mencari hamba yang mendapat jawaban dari Allah.
Ruhul Amin tetap tidak menemukan seorang hamba yang memiliki kelayakan untuk menerima jawaban tersebut. Ia berkata : “Ya Allah, tunjukanlah kepadaku hamba yang sedang Engkau jawab keluh kesah dan panggilannya”. Terdengar jawaban : “lihatlah daratan Rum”. Ia melihat seorang penyembah berhala di dalam tempat ibadahnya sedang memanggil-manggil berhalanya dikarenakan musim semi yang tertutup awan. Jibril as yang terkejut melihat kenyataan ini berucap : “Angkatlah pentutup dari hadapanku Ya Allah, bagaimana mungkin orang yang sedang memohon dan menyeru berhalanya Engkau jawab dengan penuh kasih sayang?”. “ia adalah hambaku yang kehilangan arah dikarenakan telah hitam hatinya. Akan tetapi dengan harapan agar ia terhidayahi Akupun menjawab panggilannya”.
Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.