Rais Syuriyah NU Sulsel Anregurutta KHM Sanusi Baco mengungkapkan pentingnya silaturahmi. Silaturahmi dipercaya sebagai cara efektif dalam mencegah gesekan sosial dan politik.
Menurut Kantor Berita ABNA, Rais Syuriyah NU Sulsel Anregurutta KHM Sanusi Baco mengungkapkan pentingnya silaturahmi. Silaturahmi dipercaya sebagai cara efektif dalam mencegah gesekan sosial dan politik.
Demikian disampaikan Anregurutta KHM Sanusi Baco dalam forum silaturrahim dan penguatan Aqidah Ahlusunnah wal Jamaah dan Jam'iyyah Annahdlah yang dihadiri oleh KH Makruf Amin dan segenap pengurus Syuriyah dan Tanfidziah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan di Aula Kantor PWNU Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 9 Makassar, Kamis (21/2).
KH M Sanusi Baco dalam sambutannya mengatakan, "Kalimat hamdalah merupakan pengakuan atas segala kenikmatan atas segala nikmat Allah yang telah diberikan kepada hambanya."
Menurutnya, silaturrahim itu penting. Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, orang yang bersilaturrahim akan dipanjangkan umurnya dan dimudahkan rezekinya.
“Olehnya itu kita tidak luput dari benturan, benturan antara keluarga, benturan antara tetangga, antara organisasi, apalagi sekarang benturan antara parpol. Olehnya itu dibutuhkan silaturrahim untuk mempererat dan memperbaiki benturan tersebut," kata KHM Sanusi Baco.
Dewasa ini banyak sekali benturan. Hal itu ditambah lagi dengan banyaknya hoaks, yang mana dalam bahasa Bugis bisa disebut Mangoa yang berarti terlalu banyak bicara sehingga yang diungkapkan lebih banyak bohongnya, kata Gurutta Sanusi Baco.
Tampak hadir Ketua PWNU Sulsel KH Hamzah Harun Al-Rasyid, Ketua Yayasan UMI Mochtar Noer Jaya, mantan Rektor UMI Prof Masruroh Mochtar, para Mustasyar NU Sulsel, tokoh-tokoh NU, segenap pengurus lembaga, badan otonom NU, dan ratusan warga nahdliyyin.