![Jurnalis Inggris: Mekah dalam Bahaya ! Jurnalis Inggris: Mekah dalam Bahaya !](https://erfan.ir/system/assets/imgArticle/2014/11/51001_74690_kk.jpg)
Seorang wartawan surat kabar Inggris memperingatkan bahaya proyek-proyek perluasan tempat suci di Mekah bagi peninggalan-peninggalan bersejarah Islam.
Stasiun televisi Alalam (13/11) melaporkan, Andrew Johnson, Kamis (13/11) memberi judul artikelnya yang dimuat surat kabar The Independent, "Mekah dalam bahaya, proyek perusakan tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw dan merubahnya menjadi istana serta pusat perbelanjaan."
Johnson menerangkan, sebuah wilayah yang dikenal sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw, seluruhnya sudah terkubur di bawah tiang-tiang marmer besar. Langkah ini dilakukan dalam kerangka sebuah proyek sekian milyar dolar AS dengan maksud untuk memperluas tempat suci Mekah.
Ia menambahkan, "Proyek ini sudah dimulai beberapa tahun lalu dan menyebabkan kerusakan ratusan situs bersejarah."
"95 persen gedung dan situs bersejarah yang berumur ribuan tahun, rusak dan sebagai gantinya berdiri hotel-hotel dan pusat perbelanjaan. Operasi perluasan Mekah, baru-baru ini meruntuhkan tiang-tiang yang dibangun 500 tahun lalu untuk mengenang peristiwa Isra Miraj," ungkapnya.
Menurut Johnson, fase baru perluasan, meliputi pembangunan istana baru untuk Raja Arab Saudi yang diperkirakan akan dibangun tepat di atas tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Di sekitar lokasi ini, pada tahun 1951 dibangun sebuah perpustakaan besar untuk menjaga kamar-kamar yang tersisa. Akan tetapi pejabat pemerintah Saudi melarang para peziarah shalat di tempat itu, dan mengatakan tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Rasulullah Saw lahir di sana.
Jurnalis Inggris itu menandaskan, "Sekalipun protes luas dilakukan sejak operasi perluasan untuk mencegah pengrusakan peninggalan sejarah kota suci ini, namun pemerintah Saudi justru membela operasi tersebut. Riyadh menegaskan pentingnya proyek perluasan itu untuk meningkatkan pelayanan kepada peziarah dan untuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mempermudah mereka. (IRIB Indonesia/HS)
source : www.iqna.ir