Para mahasiswa tunanetra dan rabun di universitas Islam Aligar-India, setelah ini akan mampu membaca Al-Quran dengan sendirinya.
"Lembaga Internasional Pelayanan Al-Quran Braille Turki yang aktif di 13 negara, beberapa waktu yang lalu telah menyiapkan naskah-naskah Al-Quran dengan tulisan Braille untuk universitas Aligarh (Aligarh Muslim University-AMU)," demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Times of India.
Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) India di Bombay (Mumbai) juga dengan penyelenggaraan sebuah kursus pendidikan, telah mengajarkan membaca tulisan Braille kepada para mahasiswa tunanetra dan rabun yang kemudian para mahasiswa ini secepatnya akan mampu membaca Al-Quran dengan sendirinya, tanpa perlu mendengarkan CD-CD bacaan.
Mereka sekarang ini sedang mempelajari kaidah-kaidah dan secepatnya akan lulus kursus bacaan Al-Quran.
Adib Ahmad Utsmani, mahasiswa komunikasi massa di universitas Aligarh mengatakan, "Saya sejak 20 tahun silam telah kehilangan penglihatan dan sampai sekarang ini saya belajar dengan mendengarkan dari orang lain dan dari suara-suara rekaman. Sekarang ini saya sedang mempelajari kaidah-kaidah Al-Quran dengan tulisan Braille dan saya berharap saya sendiri secepatnya dapat membaca seluruh Al-Quran."
Qadhi Muzammiluddin Nadvi, Anggota Lembaga Internasional Pelayanan Al-Quran Braille mengatakan, "Al-Quran Braille tidak mudah ditemukan di India, namun kami sedang berupaya memfasilitasi universitas Aligarh supaya memiliki Al-Quran-Al-Quran Braille."
Demikian juga telah disampaikan sebuah rekomendasi untuk pendirian satu markas pelayanan Al-Quran Braille, yang jika disetujui, maka secara luas dari kalangan para mahasiswa yang memiliki cacat penglihatan akan mendapatkan kesempatan untuk belajar Al-Quran.
source : www.iqna.ir