Pada saat ini, dimana banyak sekali dari negara-negara Islam dalam persatuan dan solidaritas menghadapi tantangan dan bahaya perpecahan dan konflik mazhab, maka mengamalkan Al-Quran dan ajaran-ajarannya merupakan solusi terbaik.
Ehtiyat Zaki, Partisipan India, yang akan hadir dalam jurusan tilawah Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim, saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengatakan, "Sampai sekarang saya telah berpartisipasi dalam musabaqoh Al-Quran nasional di kota Muzaffarnegar dan saya meraih peringkat ketiga, demikian juga saya hadir dalam musabaqoh Al-Quran Newdelhi yang diselenggarakan oleh pihak Konsultan Kebudayaan Republik Islam Iran di India, dan saya masuk final."
Dia terkait dengan tingkat aktivitas-aktivitas Al-Quran negaranya mengatakan, "Biasanya musabaqoh-musabaqoh Al-Quran di India diselenggarakan oleh pihak lembaga-lembaga Islam dan tidak ada dukungan-dukungan pemerintah akan musabaqoh ini, namun tidak ada rintangan dari pihak pemerintah untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas Al-Quran semacam ini."
Ehtiyat Zaki mengintroduksikan penyelenggaraan musabaqoh dalam tingkat para mahasiswa muslim sebagai aktivitas yang bermanfaat dan efektif dalam mengokohkan komunikasi antar mereka dan dia menegaskan, sebagaimana Rasulullah (Saw) mengajak umat Islam untuk mengikuti Al-Quran, sunnah dan Itrat (As), dengan demikian Al-Quran merupakan sebuah kitab yang diafirmasi oleh semua kaum muslimin dan musabaqoh ini juga mampu memiliki pengaruh positif dalam menyebarkan persatuan dan integrasi di kalangan para mahasiswa muslim.
Qari India ini menegaskan, di era sekarang ini dimana banyak sekali negara-negara Islam dalam persatuan dan solidaritas menghadapi pertentangan dan bahaya perpecahan dan konflik-konflik mazhab, maka mengamalkan Al-Quran dan ajaran-ajarannya merupakan solusi terbaik.
Demikian juga, dia terkait pelbagai jurusan kompetisi Al-Quran para mahasiswa ini mengatakan, "Jurusan-jurusan pilihan untuk musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim tidak diragukan lagi dipilih sesuai dengan pandangan para guru dan ahli terkait dan saya dalam hal ini menerima pendapat para pembesar."
Wakil India dalam jurusan tilawah Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim mengintroduksikan penyelenggaraan kompetisi ini merupakan kesempatan terbaik untuk menciptakan jaringan komunikasi antar aktivis-aktivis Al-Quran.
Ehtiyat Zaki terkait aktivitas-aktivitas Al-Quran sehari-harinya mengatakan, "Setelah kelas-kelas universitas selesai, setiap hari dua sampai tiga jam saya mengajar para siswa Al-Quran dan Ulumul Quran di markas Al-Quran Newdelhi."
Ehtiyat Zaki lahir pada tanggal 5 Januari 1994 di kota Rampur, Dehli; sekarang ini dia adalah mahasiswa S1 jurusan sastra Urdu di universitas Dehli.
Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim akan diselenggarakan dengan dihadiri oleh lebih dari 50 negara dunia pada tanggal 1-4 Januari 2015 di auditorium konferensi Menara Milad Tehran.
Kompetisi periode ini akan diselenggarakan dalam tiga jurusan, hafalan lengkap, tilawah dan penelitian Al-Quran dan makalah serta tesis dengan tujuan persatuan para mahasiswa dunia Islam yang berporos pada Al-Quran Al-Karim, interaksi ilmiah-kebudayaan di kalangan para jenius dunia Islam, menciptakan ranah publikasi dan pengembangan kebudayaan maarif dan moral Al-Quran di tengah-tengah para mahasiswa dan mensuport serta mendukung para mahasiswa dan akademik dalam belajar dan maju dalam aktivitas-aktivitas Al-Quran.
source : www.iqna.ir