INDONESIA (IQNA) - Pelopor Darul Quran dan Arab Jeddah di sela-sela penyelenggaraan festival mode dan pakaian Indonesia mengatakan, "Di antara tujuan-tujuan penyelenggaraan festival ini adalah mengundang masyarakat untuk mengenakan hijab dan busana Islam serta memperkuat ekonomi industri mode Islam."
"Himpunan Wanita Indonesia bekerjasama dengan konsuler negara ini di Jeddah pekan kemarin melakukan penyelenggaraan festival mode dan pakaian di tempat konsuler ini. Di sela-sela pameran ini, juga diselenggarakan workshop edukasi hijab," demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Arab News.
Irna Mutiara, desainer terkemuka Indonesia dan penanggung jawab penyelenggaraan festival dan workshop edukasi ini mengintroduksikan tujuan penyelenggaraan program ini adalah pameran mode Islam dan hijab wanita di Indonesia dan demikian juga menyetarakan pengetahuan-pengetahuannya dalam hal ini dengan para undangan dan aktivis ranah ini di Arab Saudi dan Indonesia.
Istri Konsuler Indonesia di Arab Saudi juga dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka dalam fenomena kebudayaan ini mengatakan, "Tidak semestinya hijab dilihat hanya sebagai sebuah mode semata, karena hijab adalah cermin ideologi dan iman. Pertumbuhan dan pengembangan mode dan busana Islam dalam beberapa tahun terakhir dibarengi dengan pengetahuan generasi muda terhadap penggunaan hijab sebagai sebuah perintah agama."
Mutiara menambahkan, mode dan busana Islam adalah inspirasi para remaja Indonesia. Sejatinya ranah ini dapat mejadi sebuah kesempatan yang tepat untuk masuk dan menjadi pendapatan dan pekerjaan yang menguntungkan bagi orang-orang yang minat dengan mode Islam.
"Senantiasa diupayakan sehingga dapat mengetengahkan desain-desain yang tepat, dimana selain menawan dan indah, juga mudah dan gampang, dengan dalil inilah lebih sering melakukan lawatan," tambahnya.
Demikian juga Elly Warta Malik, Pelopor Lembaga Darul Ulum Al-Quran dan Arab di Jeddah, dimana termasuk para tamu yang hadir dalam festival ini, dengan mengungkapkan kegembiraannya atas desain-desain yang telah diketengahkan mengatakan, penyelenggaraan festival ini merupakan kesempatan berharga yang diketengahkan kepada para wanita Indonesia, sehingga mereka mengenal busana-busana terbaru Islam.
"Saya harap para desainer pakaian di Indoneisa dengan upaya lebih dapat merubah negara ini menjadi pusat mode Islam di dunia. Sekarang ini setiap berbicara tentang mode, yang terlintas di benak adalah nama Paris. Meski demikian, saya harap setelah ini negara Indoneisa dapat mengingatkan mode Islam," tambahnya.
Selanjutnya, Ibu Malik mengatakan, "Festival ini dalam rangka meraih dua tujuan utama; mengajak masyarakat untuk mengenakan busana Islam dan memperkuat ekonomi industri mode Islam."
Dia mengingatkan, pengguna hijab dapat memiliki dalil beragam, diantaranya adalah keyakinan agama, keindahan, dan orisinalitas yang terkombinasi dengan hijab.
Pelopor Darul Quran dan Arab Jeddah menegaskan, busana Islam adalah sebuah industri yang mengalami pertumbuhan dan para wanita Arab dengan masuk dalam ranah ini dapat menciptakan pendapatan dan pekerjaan pribadi untuk dirinya.
source : www.iqna.ir
