Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengumumkan, pelatihan oposisi Suriah di Turki akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Tango Bagheij mengemukakan hal itu, Jumat (8/5) malam, seperti dilaporkan kantor berita Anatolia.
Bagheij mengatakan, agenda untuk melatih dan mempersenjatai oposisi Suriah dilanjutkan berdasarkan pada kesepakatan sebelumnya, dan tidak ada masalah terkait hal ini.
Ia juga menyinggung kesepakatan yang ditandatangai antara Turki dan Amerika Serikat untuk melatih dan mempersenjatai oposisi Suriah.
Berdasarkan isi kesepakatan ini, kata Bagheij, militer AS akan memberikan pelatihan militer bagi 5.000 oposisi Suriah pertahun, di mana 1.500-2.000 dari mereka akan dilatih di Turki.
Pada tanggal 19 Februari 2015, Turki dan AS sepakat untuk melatih dan mempersenjatai pemberontak Suriah.
Para pakar meyakini bahwa dukungan pemerintah Ankara dan sekutu regionalnya serta Barat kepada pemberontak Suriah akan memberikan ruang bagi penguatan kelompok-kelompok teroris berbahaya seperti ISIS. (IRIB Indonesia/RA)
source : irib.ir