Indonesian
Monday 6th of May 2024
0
نفر 0

Propaganda Takfiri Mengenai Iran dan Syiah Hanya Dusta Belaka

Menurut Kantor Berita ABNA, Hafiz Al-Qur’an Nigeria salah seorang peserta MTQ Internasional ke-32 yang sementara berlangsung di Tehran Iran dalam wawancaranya dengan wartawan ABNA mengatakan, “Sejak kedatangan saya ke negara ini
Propaganda Takfiri Mengenai Iran dan Syiah Hanya Dusta Belaka

Menurut Kantor Berita ABNA, Hafiz Al-Qur’an Nigeria salah seorang peserta MTQ Internasional ke-32 yang sementara berlangsung di Tehran Iran dalam wawancaranya dengan wartawan ABNA mengatakan, “Sejak kedatangan saya ke negara ini untuk mengikuti musabaqah ini saya mendapatkan sambutan dan pelayanan yang luar biasa dari para panitia, sementara dari awal saya tidak membayangkan akan mendapatkan pelayanan seistimewa ini.”

Mukhtar Muhammad Barnumi Mahmud ketika ditanya pengalamannya mengikuti MTQ menyatakan, “Tahun 2007 saya ikut MTQ di Malaysia dan tahun 2009 saya tercatat sebagai peserta di musabaqah tafsir Al-Qur’an di Arab Saudi, dan saya mendapat peringkat ketiga pada waktu itu.”

“Dibandingkan penyelenggaraan MTQ di negara lain, saya menilai yang diadakan di Iran ini lebih baik dalam segala hal. Meskipun di negara-negara penyelanggara lainnya memiliki keistimewaan masing-masing namun penyambutan dan penyelenggaraan MTQ di Iran ini sangat memberikan kesan mendalam bagi saya, terutama sebelumnya sebelum diutus untuk mengikuti MTQ ini ada sedikit kekhawatiran dalam diri saya mengenai Iran karena saya banyak mendapat informasi yang negatif mengenai Iran. Namun hari ini saya malah tertarik kembali diutus lagi untuk mengikuti cabang-cabang lomba Qur’ani lainnya yang diadakan Iran secara internasional.” lanjutnya sambil tersenyum.

Muslim Nigeria yang mengaku bermazhab Maliki ini lebih lanjut menambahkan, “Imam Malik ra pernah berkata bahwa apa saja yang bisa menjadi penyebab hidayah bagi seseorang maka lakukanlah, terutama dalam menyebarkan pesan-pesan Al-Qur’an bagi umat manusia di dunia. Inilah yang mendorong saya untuk aktif dalam kegiatan Qur’ani seperti ini.”

“Pengalaman saya sebagai peserta MTQ, sebelumnya saya mengikuti MTQ di daerah saya dalam cabang hafalan Qur’an, kemudian secara bertahap saya mengikuti MTQ tingkat provinsi kemudian tingkat nasional. Dianggap bisa mewakili negara, sayapun kemudian menjadi delegasi Nigeria untuk mengikuti MTQ internasional di Malaysia, Arab Saudi, Emirat dan selanjutnya di Iran ini.” tambahnya.

“Yang istimewa di Nigeria negara kami, adalah orang-orang kaya sangat mendukung aktivitas menghafal Al-Qur’an. Mereka memberikan bantuan dana pada siapapun yang hendak menghafalkan al-Qur’an termasuk membiayai pendidikannya. Sayang, aturan pemerintah Nigeria sangat membatasi rakyatnya untuk bisa bebas menuntut ilmu ke luar negeri khususnya ilmu-ilmu agama.” jelasnya.

Dibagian akhir pembicaraannya, Muhammad Barnumi mengatakan, “Musuh-musuh Islam demi mempertahankan eksistensi dan kepentingannya sangat tidak rela jika umat Islam bersatu, karena itu mereka gencar melakukan propaganda agar umat Islam disejumlah negara muslim membenci dan memusuhi negara Iran, karena negara Iranlah yang paling getol menggalakkan upaya persatuan umat Islam.”

“Bahkan bagian dari propaganda mereka menyebutkan, bahwa rakyat Iran itu bukan muslim dan tidak memiliki hubungan apapun dengan Islam. Namun dengan mendatangi Iran secara langsung, dan membayangkan seberapa besar dana yang digunakan Iran untuk menyelenggarakan MTQ tingkat internasional ini dan itu berlangsung setiap tahunnya, maka saya katakan bahwa propaganda tersebut tidak benar. Rakyat Iran adalah juga muslim, dan persatuan Islam bagi mereka sangat penting.”

“Para muballigh Takfiri mengatakan kepada kami bahwa perempuan Iran itu bebas keluar rumah dan mau melakukan apa saja tanpa larangan dan aturan, namun saya melihat dengan kepala sendiri di Iran, sangat berbeda dengan apa yang mereka sampaikan, sangat jauh dengan realitas apa yang telah mereka propagandakan. Tidak ada satupun perempuan Iran yang saya lihat tampil bebas, semuanya mengenakan jilbab yang memenuhi hukum syar’i. Justru inilah yang paling menguatkan saya untuk merubah pandangan saya mengenai Iran dan penganut Islam Syiah.” tutupnya.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pasal II - Hukum-hukum Air
Mengapa pada surah al-Baqarah disebutkan, “Dzalika al-kitab” dan tidak disebutkan ...
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 1-2
13 Pertanyaan Sahabat yang direkam dalam Al-Qur’an
Apakah Sunnah dapat menasakh al-Qur’an?
Sampai Kapan Kita Berdiam Diri Melihat Kebiadaban ISIS Merajalela?
DIALOG ANTARA MUSLIM DAN KRISTIAN [4]
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij
Nikah Mut’ah Antara Hukum Islam dan Fitnah Wahhabi
Motivasi Kebangkitan Imam Husain as di Karbala

 
user comment