Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, menyatakan bahwa agresi Arab Saudi terhadap negaranya tidak dapat dilegitimasi.
"Apa yang kami dengar dari orang-orang yang terkait dengan pihak agresor ... mereka akan melakukan apapun untuk melegitimasi agresi ini ... itu tidak bisa disahkan. Memang, pada kenyataannya, tidak memiliki legitimasi," kata al-Houthi dalam siaran langsung telebih dari Saada di barat laut Yaman pada Rabu (20/5).
Dia mengecam " agresi brutal dan biadab " Arab Saudi serta menyebutnya sebagai kejahatan menargetkan infrastruktur negara itu.
"Ini adalah agresi kriminal dan brutal dalam arti kata yang sebenarnya... Membunuh ratusan anak-anak dan perempuan dalam cara yang sangat buruk... menarget rumah sakit, masjid, situs kuno ... proyek listrik dan air... adalah kejahatan."
Houthi juga mengkritik pihak-pihak yang mendukung agresi, dan mengatakan bahwa sikap seperti itu hanya dapat dilakukan di dunia ini karena "Amerika memiliki hegemoni dan Israel memiliki koar besar."
Pemimpin Houthi mengutuk penggunaan "senjata yang dilarang internasional" oleh rezim Saudi terhadap rakyat Yaman dan mengecam lembaga-lembaga kemanusiaan yang menutup mata untuk pelanggaran nyata terhadap hak asasi manusia ini.
Pemimpin Houthi juga memuji perlawanan rakyat Yaman meski dengan penderitaan dan kesulitan yang mereka hadapi.
Pemimpin Ansarullah juga mencatat bahwa apa Saudi inginkan di Yaman adalah apa yang dicari Israel di Palestina.
Di akhir pernyataannya, al-Houthi menyeru rakyat Yaman untuk melanjutkan perlawanan mereka.(IRIB Indonesia/MZ)
source : irib.ir