Menurut Kantor Berita ABNA, lain presiden, lain pula kebiasaannya. Presiden Joko Widodo pun menunjukkan hal yang berbeda dari pendahulunya penghuni istana.
Hal itu pula yang ditunjukkan Jokowi -sapaan Joko Widodo- saat menggelar acara buka puasa bersama ratusan anak yatim di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6). Selain membuat kuis dan membagi beberapa sepeda untuk anak yatim, Jokowi juga tidak makan di tempat yang sudah khusus disiapkan untuknya di dalam istana.
Mantan wali kota Solo itu justru memilih mengantre bersama anak yatim di halaman Istana Negara. Salah satu tempat yang ditujunya adalah meja bakso.
Usai salat magrib, bapak tiga anak itu tanpa canggung berbaris bersama anak-anak yatim sambil memegang mangkok yang sama. Jokowi dan anak-anak yatim antre bersama menunggu saat mangkok yang dipegang dituangi kuah bakso oleh pelayan.
Mengenakan baju koko berwarna putih lengan panjang, celana hitam, sepatu hitam dan kopiah hitam, Jokowi juga membuat celetukan. "Makan yang banyak baksonya," celetuknya.
Sementara, para bocah yang ikut mengantre tersenyum geli melihat presiden yang tanpa malu-malu mengantre itu. Setelah mendapatkan semangkuk bakso, Jokowi langsung memilih tempat duduk di antara anak-anak yatim.
Jokowi makan dengan santai sambil sesekali bercanda dengan anak-anak. Tak puas dengan bakso, ia lalu mendekati sejumlah makanan penutup seperti kolak dan beberapa makanan lainnya.
Anak-anak yatim yang mengikuti acara buka puasa bersama itu juga tak kalah senangnya bisa makan bersama Jokowi. "Senanglah, kapan lagi bisa makan sama presiden. Tadi presiden makan bakso juga dengan kami," kata salah satu anak, Alifah Nur bersemangat.
Pemandangan ini sedikit berbeda dengan presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Purnawirawan jenderal yang akrab disapa SBY itu juga pernah berbuka puasa bersama anak-anak yatim. Ia makan menu nasi kotak yang sama dengan anak-anak.
Namun, SBY duduk bersama para menterinya di atas sebuah panggung rendah yang disiapkan khusus. Ada sedikit jarak antara SBY dengan para anak yatim yang iku berbuka puasa tercipta kala itu.
Seperti biasa, momentum bertemu anak-anak ini digunakan Jokowi untuk berbagi hadiah, kali ini 10 unit sepeda yang dibagikan.
"Tadi sudah disampaikan imam masjid Istana. Saya enggak mau ngomong panjang lebar. Di sini, saya hanya mau kuis saja," ujar Jokowi membuka sambutan pidatonya.
Jokowi pun langsung melemparkan 10 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu seputar nama nabi, nama malaikat, rukun Islam, hingga hafalan surat Ad-Dhuha. Seluruh pertanyaan dan tantangan Jokowi langsung dijawab tanpa sedikit pun kesalahan para anak yatim yang hadir.
Mereka terlihat semangat mengacungkan jari tangannya untuk mendapatkan sepeda baru. Tak jarang, saat melontarkan pertanyaan, Jokowi bercanda dengan mereka.
"Terakhir ya, apa ya pertanyaannya. Ini yang paling sulit aja ya. Nama saya siapa?" tutur Jokowi.
Seorang bocah berumur 6 tahun langsung mengangkat tinggi-tinggi tangannya hingga berdiri. Melihat aksi sang bocah, Jokowi pun menunjuk dia. Bocah yang diketahui bernama Eza itu berhasil menjawab dengan benar. Eza langsung berlari menggapai sepeda barunya.
Namun, sebelum bisa beranjak lebih jauh dari tempat duduknya, Jokowi pun menegur, "Kamu mau ke mana Za?" celetuk Jokowi. Eza lalu kembali ke tempat duduknya.
"Lho? Enggak mau diambil sepedanya?" canda mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Eza pun terpaksa lari bolak-balik di antara ratusan anak yatim yang ada. Canda Jokowi ini lalu membuat seisi ruangan tertawa apalagi ekspresi Eza yang begitu polos.
Setelah diperkenankan mengambil sepeda, Eza langsung lari kencang ke arah panggung mengambil sepeda warna oranye bermerk Polygon yang tingginya melebih tinggi badannya.
Sebelum sambutan Jokowi, Imam Masjid Baiturahman KH. Tajudin Hasan terlebih dulu memberikan siraman rohani yang bertajuk "Menyayangi Anak Yatim".
Sebagai pihak yang bertugas mengundang anak-anak itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa acara ini menjadi bagian penting pada proses edukasi seluruh masyarakat tentang kesetiakawanan sosial, kepedulian sosial, dan solidaritas antarsesama.
"Mudah-mudahan mendapat penguatan di bulan Ramadan dan Presiden memberikan apresiasi mengawali Ramadan berbuka puasa dengan anak yatim di Istana," ujar Khofifah.
source : abna