Banyak pengamat menilai urgensitas Hari Quds Sedunia sebagai langkah untuk membongkar kedok rezim Zionis Israel lebih efektif dari tahun ke tahun.
Koran Siasat edisi Selasa (7/7) melaporkan, Abbas Ali Mansouri Arani, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen Iran menandaskan, penentuan hari Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia oleh Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran berubah menjadi simbol persatuan Muslim dan pencinta kebebasan di dunia.
Sementara itu, Sayid Ramadan Shojaei Kiasari, anggota Komisi Kebudayaan di parlemen Iran mengatakan, Hari Quds Sedunia di penanggalan seluruh umat Muslim dicatat sebagai Yaumullah dan setiap tahun harus diperingati semeriah mungkin.
Adapun Brigjen Yadollah Javani, penasehat senior Vali-e Faqih di Sepah Pasdaran (IRGC) menilai peringatan Hari Quds tahun ini sangat sensitif dan menentukan. Terkait hal ini ia mengatakan, Hari Quds dan partisipasi rakyat merupakan pesan baru baik bagi sahabat maupun musuh Revolusi.
Muslim dunia setiap tahun di hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan yang ditentukan oleh Imam Khomeni sebagai Hari Quds Sedunia, menggelar pawai akbar menunjukkan solidaritas mereka terhadap resistensi bangsa tertindas Palestina melawan agresi serta brutalitas rezim Zionis Israel. (IRIB Indonesia/MF)
source : irib.ir