Organisasi-organisasi Hak Asasi Manusia Palestina menyerukan intervensi lembaga-lembaga internasional untuk menyelesaikan krisis finansial Badan Bantuan dan Kerja PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Dewan Organisasi HAM Palestina dalam pernyataanya, Rabu (12/8/2015) mengungkapan kekhawatiran atas krisis finansial UNRWA dan konsekuensi serta dampaknya bagi warga Palestina.
Dewan tersebut menekankan pengambilan segera keputusan untuk menyelesaikan krisis finansial UNRWA dan peninjauan organisasi dan masyarakat internasional dalam agenda dan kebijakannya untuk mendukung para pengungsi Palestina.
UNRWA menghadapi kekurangan anggaran sebesar 100 juta dolar, dan hal ini mungkin akan berpengaruh pada pelayanan dan pendidikan terhadap para pengungsi Palestina.
Saat ini, 225.000 anak Palestina belajar di sekolah-sekolah yang dibiayai UNRWA di Jalur Gaza.
Mereka mungkin tidak dapat melanjutkan belajarnya pada tahun ini disebabkan krisis finansial badan tersebut.
Menurut pernyataan organisasi-organisasi HAM Palestina, penundaan tahun ajaran baru tidak hanya akan menjadi sebuah tragedi bagi para siswa Palestina, namun juga menjadi salah satu cara untuk menghukum semua bangsa Palestina. (IRIB Indonesia/RA)
source : irib.ir