Arab Saudi melanggar perjanjian jual-beli senjata dengan Kementerian Pertahanan Spanyol. Riyadh mengirim senjata-senjata impor dari Spanyol ke pasukan bayarannya di Yaman.
Situs berita Al Masry Al Youm, Senin (17/8) mengutip Kemenhan Spanyol, melaporkan, kontrak-kontrak militer yang ditandatangani Spanyol dengan Saudi dan negara-negara Arab lainya, selalu mancantumkan klausul pelarangan penjualan atau pengiriman senjata tersebut ke pihak ketiga.
Kemenhan Spanyol mengumumkan, "Kontrak-kontrak militer Spanyol dengan negara-negara Arab antara tahun 2003 hingga 2014, menambah kas negara itu di masa krisis sebesar 725 juta euro."
Ditambahkannya, "Spanyol selama masa itu juga menjual persenjataannya senilai 277 juta euro ke Mesir."
Milisi-milisi bersenjata yang saat ini berperang melawan militer dan komite rakyat di Yaman, adalah pasukan bayaran Saudi yang menerima pasokan senjata dan perlengkapan militer dari Riyadh.
Senjata-senjata yang dipakai kelompok bersenjata dukungan Riyadh di Yaman, memiliki segel Angkatan Bersenjata Saudi. (IRIB Indonesia/HS)
source : irib.ir