Menurut Kantor Berita ABNA, parahnya luka korban menyebabkan jumlah korban jiwa bertambah. Berita terakhir dirilis dari pernyataan resmi pihak pengelola Haram menyebutkan 87 korban jiwa dari sebelumnya 65 orang dan luka-luka sebanyak 183 orang.
Lautan jamaah haji yang sedang beribadah di areal Haram Makah al Mukarramah ditimpa crane yang jatuh akibat diterjang badai Jum’at [11/9] sekitar pukul. 17.30 waktu setempat. Selain jatuhnya alat derek berat tersebut menelan puluhan korban jiwa dan melukai ratusan jamaah haji lainnya, juga menyebabkan beberapa titik dari dinding Haram dan sejumlah bangunan hotel mengalami rusak parah. Derasnya hujan dan angin yang kencang menyebabkan situasi bertambah buruk dan menghambat proses evakuasi korban. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menginstruksikan agar para jamaah haji asal Indonesia untuk menunda pelaksanaan rangkaian ibadah haji menunggu areal Haram dinyatakan aman.
Disebutkan, 20 jamaah haji menjadi korban dari peristiwa naas tersebut, dan dua diantaranya menjadi korban jiwa, yakni jamaah haji asal embarkasi Medan dan Jawa Barat. Sementara jamaah haji asal Iran tercatat 12 orang mengalami luka-luka dan satu orang diantaranya meninggal dunia, bernama Saifullah Asadi.
Meski penyebab tragedi ini diduga keras disebabkan terjangan badai, pihak pemerintah Arab Saudi berjanji akan menyelidiki lebih lanjut faktor penyebab jatuhnya Crane tersebut.
source : abna