Surat kabar Mesir, Al Ahram menilai tuntutan mundurnya Presiden Suriah adalah tuntutan yang tidak pada tempatnya dan merupakan faktor pemicu krisis di negara itu.
Situs berita Syria Al Aan, hari ini, Rabu (16/9) melaporkan, tekanan sebagian pihak regional dan internasional agar Bashar Al Assad, Presiden Suriah, mundur, akan memperburuk kekacauan di negara itu.
Menurut koran Mesir tersebut, tuntutan mundurnya Assad, tidak rasional, pasalnya akan menyebabkan situasi di Suriah semakin buruk.
Di saat yang sama, Hassan Abou Taleb, seorang pakar di pusat riset Al Ahram dalam wawancaranya dengan surat kabar Al Watan, Suriah menuturkan, “Pandangan pemerintah Mesir terkait Suriah berlandaskan pada ketidakikutsertaan ekstremis berkedok agama dalam masa depan politik Suriah.”
Amin Eskandar, anggota senior Partai El Karama, Mesir menuturkan, “Mesir untuk memulihkan peran regionalnya, harus membuka kembali hubungan dengan Suriah.” (IRIB Indonesia/HS)
source : abna