Indonesian
Monday 6th of May 2024
0
نفر 0

Suasana Peringatan Kesyahidan Ali Asghar di Haram Imam Ridha As Iran

Suasana Peringatan Kesyahidan Ali Asghar di Haram Imam Ridha As Iran
Suasana Peringatan Kesyahidan Ali Asghar di Haram Imam Ridha As Iran
Suasana Peringatan Kesyahidan Ali Asghar di Haram Imam Ridha As Iran

Menurut Kantor Berita ABNA, jika bagi mayoritas umat Islam, Muharram sebagai petanda bergantinya tahun hijriyah sehingga sudah semestinya disambut dengan luapan suka cita, umat Islam Syiah justru menganggap sebagai masuknya bulan duka cita. Muharram adalah bulan duka bagi umat Islam Syiah diseluruh dunia, sebab pada tanggal 10 dibulan tersebut, Imam ketiga umat Syiah, Imam Husain As bersama dengan keluarga dan sejumlah sahabatnya terbantai dengan tragis di padang Karbala pada tahun 61 H.

Menandai masuknya bulan duka tersebut, umat Islam Syiah mentradisikan mengenakan pakaian serba hitam serta menghiasi rumah dan masjid-masjid dengan bentangan kain hitam, sebagai perwujudan rasa duka mereka yang mendalam atas peristiwa pembantaian keluarga Nabi Muhammad Saw tersebut. Termasuk mengibarkan bendera hitam bertuliskan al Husain di jalan-jalan protokol disetiap kota.

Selain itu selama sepuluh malam berturut-turut dari 1 – 10 Muharram para pecinta al Husain mengadakan majelis duka Husaini. Dalam majelis tersebut diceritakan mengenai pengorbanan Imam Husain As dan kronologis kesyahidannya.

Diantara tradisi muslim Syiah Iran adalah juga mengenang kesyahidan putra bungsu Imam Husain As, Ali Asghar bin al Husain As yang turut syahid di padang Karbala yang masih dalam usia 6 bulan saat itu. Hari Jum’at pertama bulan Muharram, bagi warga Iran dijadikan sebagai hari khusus untuk mengenang kesyahidan Ali Asghar. Ribuan ibu-ibu dengan menggendong anak-anaknya yang masih bayi memadati masjid-masjid, husainiyah atau tanah lapang tempat penyelenggaraan majelis duka Husaini.

Berikut foto suasana peringatan kesyahidan Ali Asghar bin Al Husain di areal Haram Imam Ridha As di kota Masyhad Republik Islam Iran yang dihadiri ribuan kaum perempuan bersama dengan bayi-bayi mereka pada Jum’at [17/10] yang dimulai dari pukul 09.00 waktu setempat.

 


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

DIALOG ANTARA MUSLIM DAN KRISTIAN [4]
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij
Nikah Mut’ah Antara Hukum Islam dan Fitnah Wahhabi
Motivasi Kebangkitan Imam Husain as di Karbala
Inilah Adab-adab Memasuki Bulan Suci Ramadhan
Islam dan Peran Perempuan di Masyarakat: Perspektif Imam Khomaini ra
Tempat Kelahiran Nabi Isa Ibnu Maryam a.s.
Haji Manifestasi Spirit dan Akhlak Ilahi
Apa saja yang menjadi aspek-aspek kemukjizatan al-Qur’an? Dan mengapa Nahj al-Balâgha ...
Doktrin Agama dan Pemberontakan

 
user comment