![Hal yang Tidak Dilakukan Arab Saudi di Mina Hal yang Tidak Dilakukan Arab Saudi di Mina](https://erfan.ir/system/assets/imgArticle/2015/12/75452_455426.jpg)
setiap tahun di berbagai belahan di dunia sering diselenggarakan event akbar yang melibatkan ratusan ribu sampai jutaan orang. Ditempat-tempat ziarah, ditempat-tempat peribadatan, acara-acara kenegaraan, karnaval-karnaval, pesta-pesta tradisional, pertandingan olahraga, kongser musik, festival, pameran-pameran dan sebagainya yang karena dipadati pengunjung peluang untuk saling berdesakan antar mereka sangat besar, bahkan sampai bisa menelan nyawa. Karena itulah dalam setiap event akbar tersebut, ada ratusan sampai ribuan personil keamanan yang bertugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung dan menangani mereka agar berdesakan tidak sampai menimbulkan insiden maut.
Setidaknya sejumlah kota suci di Irak, seperti Najaf, Kufah, Samarah dan Karbala setiap bulan Muharram dan Shafar menjadi kunjungan jutaan peziarah yang berasal bukan hanya dari Irak tapi dari berbagai negara dunia. Pada peringatan Arbain tahun ini, disebutkan jumlah peziarah yang memasuki Karbala menembus angka diatas 27 juta orang. Tentu bukan urusan sederhana melayani peziarah dengan jumlah sefantastis itu. Bekerjasama dengan Iran, Irak memberikan pelayanan maksimal kepada peziarah dan menanganinya secara professional sehingga keamanan dan keselamatan peziarah dapat terjamin, dan kembali ke kampung halaman masing-masing dengan selamat. Meski dihantui ancaman teror kelompok ISIS, pelaksanaan event akbar Arbain berjalan lancar dan sukses.
Berikut sejumlah foto yang menunjukkan contoh penanganan pihak keamanan Irak untuk mencegah terjadinya aksi saling berdesakan yang dapat merenggut korban jiwa. Foto diambil di kota Najaf, jalan utama menuju Haram Imam Ali As di jantung kota tersebut. Diakhir Shafar, kota Najaf akan sangat padat dikunjungi peziarah. Sejumlah pihak keamanan dengan cara yang sederhana membagi peziarah yang jumlahnya mencapai jutaan orang dalam berbagai kelompok, yang secara tertib berjalan menuju Haram Imam Ali As. Untuk mencegah terjadinya kepadatan yang berlebih dengan sigap pihak keamanan akan menahan peziarah yang berada dibelakang dalam beberapa menit agar tidak terjadi aksi saling berdesakan di depan.
Tim medispun dengan siaga penuh berjaga-jaga di sekitar titik yang rawan terjadi aksi berdesakan, sehingga pertolongan terhadap peziarah yang kesehatannya terganggu dapat segera dilakukan.
Sekiranya hal yang sama juga dilakukan pengelola Haramain di Arab Saudi, maka insiden Mina yang menelan korban jiwa sampai ribuan orang jamaah haji tidak akan terjadi. Jika pihak keamanan Arab Saudi yang mengawal jalan 204 tempat insiden maut terjadi, mampu dengan sigap menahan laju jamaah haji yang berada dibelakang sehingga memberi ruang bagi jamaah haji yang terjebak dalam aksi saling berdesakan untuk melepaskan diri, maka tidak akan terjadi tragedi yang memilukan tersebut.
Banyak event di dunia yang melibatkan manusia dalam jumlah yang jauh lebih besar dari jamaah haji di Mina, tapi tidak ada yang merenggut nyawa sampai ribuan orang kecuali insiden Mina. Dengan berhasilnya Irak menyelenggarakan peringatan Arbain yang melibatkan 27 juta orang peziarah, tanpa adanya insiden maut sebagaimana yang terjadi di Mina pada musim haji 1436 H, menunjukkan kelalaian dan adanya faktor kesengajaan dari pengelola haji Arab Saudi membiarkan insiden di Mina terjadi.
source : abna24