Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Shalat; Pesan Doa Hari Kedua Puluh Delapan Bulan Ramadhan

Di hari kedua puluh delapan bulan Ramadhan ini kita membaca: ?????????? ??????? ?????? ????? ???? ???????????? ?? ??????????? ????? ??????????? ???????????? ?? ??????? ????? ?????????? ???????? ???? ?????? ???????????? ??? ???? ?? ?????????? ????????? ????????????? Allahumma Waffir Hazzhii Fiihi Minan Nawaafil Wa Akrimnii Fiihi Bi Ihdhaaril Masaail Wa Qarrib Fiihi Wasiilatii Ilaika Min Bainil Wasaail Yaa Man Laa Yashghaluhu Ilhaahil Mulihhiina Yaa Allah...
Shalat; Pesan Doa Hari Kedua Puluh Delapan Bulan Ramadhan

Di hari kedua puluh delapan bulan Ramadhan ini kita membaca:
 


 


Allahumma Waffir Hazzhii Fiihi Minan Nawaafil Wa Akrimnii Fiihi Bi Ihdhaaril Masaail Wa Qarrib Fiihi Wasiilatii Ilaika Min Bainil Wasaail Yaa Man Laa Yashghaluhu Ilhaahil Mulihhiina
 


Yaa Allah...
 
Penuhkanlah hidupku dengan amalan-amalan Sunnah. Muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraanku kepada-Mu di antara semua perantara. Wahai Yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang yang meminta. (Klik file suara di sini)
 


Dalam doa hari kedua puluh delapan bulan Ramadhan ada empat tema penting; melakukan perbuatan sunnah, terkabulnya permintaan, tawassul dan memohon kepada Allah. Doa hari kedua puluh delapan ini menekankan masalah shalat  sebagai perantara manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
 


Pentingnya Shalat
 


1. Shalat pembebas dari azab
 


Rasulullah Saw bersabda, "Sebelum waktu shalat tiba, malaikat memangging manusia, "Wahai manusia! Pergilah ke api yang dinyalakan di akhirat dan padamkan ia dengan shalat kalian." (Wasail al-Syiah, jilid 4, hal 120)
 




2. Shalat pembuka pintu-pintu langit
 


Imam Shadiq as berkata, "Setiap kali waktu shalat tiba, pintu-pintu langit terbuka menerima naiknya amal manusia. Shalat berkata, ?Saya tidak suka ada amalan lain yang naik lebih dahulu dari aku dan tertulis lebih dahulu di buku amal." (Tsawab al-A'mal, hal 81)
 


3. Shalat penghapus dosa
 


Dalam buku al-Kafi diriwayatkan, "Barang siapa yang melakukan shalat dua rakaat dan mengetahui apa yang diucapkannya, maka ketika ia selesai melaksanakan shalat, pada waktu itu juga dosa-dosanya diampuni." (Ushul al-Kafi, jilid 3, hal 10)
 


Yang merusak shalat
 


1. Tidak khusyu
 


Rasulullah Saw bersabda, "Allah tidak akan melihat shalatnya seseorang yang dilakukan tanpa kehadiran hati." (Ushul al-Kafi, jilid 3, hal 27)
 


2. Menunda waktu shalat
 


Imam Mahdi af berkata, "Terlaknat dan terlaknat orang yang mengundurkan waktu shalat Subuhnya hingga bintang-bintang lenyap. Dan terlaknat orang yang mengundurkan waktu shalat Isyanya hingga semua bintang-bintang muncul." (Bihar al-Anwar, jilid 83, hal 50)
 


Falsafah rukun-rukun shalat
 


Seorang sahabat bertanya kepada Imam Ali as, "Apa maknanya mengangkat tangan ke atas ketika takbiratul ihram?"
 


Imam Ali as menjawab, "Itu artinya kita mengakui Allah Maha Besar, Esa dan tidak memiliki sekutu dan jari-jari tidak dapat merasakannya."
 


Sahabat itu kembali bertanya, "Mengapa kita harus menjulurkan leher ketika ruku?"
 


Imam Ali as menjawab, "Maknanya kita beriman kepada Hari Kiamat, sekalipun leher kita dipenggal."
 


Ia bertanya lagi, "Lalu apa makna sujud yang pertama?"
 


Imam menjawab, "Sujud pertama berarti kita mengatakan, ?Ya Allah! Engkau menciptakan kami dari tanah dan ketika kita mengangkat kepala dari sujut artinya  Engkau akan mengeluarkan kami dari tanah di Hari Kiamat."
 


Sahabat ini bertanya, "Apa artinya meletakkan kaki kanan di atas telapat kaki kiri dalam tasyahhud?"
 


Imam Ali as menjawab, "Itu artinya, Ya Allah! Hancurkanlah kebatilan dan langgengkan kebenaran."
 


Ia masih bertanya, "Sebenarnya apa makna dari salam sebelum shalat?"
 


Imam Ali as menjawab, "Pendahuluan shalat dengan salam itu berasal dari firman Allah bahwa engkau diselamatkan dari azab ilahi di Hari Kiamat." (Qezavatha-ye Amirul Mukminin) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)


source : irib
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Aqiqah dalam Mazhab Ahlulbait
Masalah Air di Karbala
MUI dan Mutiara Hikmah dari Peziarah
Kepemimpinan Imam Sajjad as di Era Genting Sejarah Islam
Imam Hasan, Putra Tercinta Rasul
Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab di Hadapan Yazid
Tawassul, Tanda Cinta Nabi pada Ummatnya
Imam Musa Kadzim Muara Kebaikan
Makna Gelar Al-Masih & “Pengembala yang Baik”
Ku merinduimu Ya Haidar

 
user comment