Allah Swt dalam surat al-Hujurat berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (QS. Hujurat:1)
Ayat ini diturunkan karena adanya sekelompok orang sok suci yang berkhayal bahwa dengan mempersulit dan ngotot dalam menjalankan ajaran agama membuat Allah ridha. Dengan tanpa dalil dan logika mereka mempersulit dirinya dan orang lain.
Dalam salah satu perang yang terjadi pada bulan Ramadhan, Rasulullah bersama para sahabat keluar dari kota [Madinah] untuk melawan musuh. Di tengah perjalanan, kepada para pasukan Rasulullah bersabda, “Kita berhenti di tempat ini dan membatalkan puasa, kemudian melanjutkan perjalanan.”
Namun sekelompok pasukan berkata, “Demi keridhaan Allah kami tidak akan membatalkan puasa kami dan kami tidak ingin kehilangan pahala puasa dan perang dalam kondisi berpuasa!”
Kepada para sahabat Rasulullah bersabda, “Para sahabat mukmin ini sekarang juga sedang berdosa karena menentang hukum Allah; untuk itu, mereka harus bertaubat dan supaya taubatnya di terima oleh Allah, mereka harus membatalkan puasanya.” (IRIB Indonesia / Emi Nur Hayati)
Sumber: "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.
source : irib
