Ketua Fraksi Loyalis Perlawanan di Parlemen Lebanon menilai kekuatan rudal Hizbullah sebagai deterensi dalam menghadapi imperialisme Amerika Serikat di kawasan.
Situs berita Al Ahed, Lebanon (24/1) melaporkan, Mohammad Raad, Ketua Fraksi Loyalis Perlawanan di Parlemen Lebanon, Sabtu (23/1) mengatakan, kebijakan Amerika di kawasan adalah bahaya serius bagi umat manusia dan seluruh masyarakat kawasan.
Ia menambahkan, rudal-rudal balistik Iran dan kemampuan Hizbullah di Lebanon, merupakan kekuatan deterensi dalam menghadapi kebijakan agresif Amerika di kawasan.
"Jika Hizbullah terjebak ke dalam masalah-masalah yang sengaja diciptakan musuh, maka sampai kapanpun ia tidak akan menjadi ancaman bagi Amerika," ujarnya.
Mohammad Raad menjelaskan, Amerika punya instrumen-instrumen untuk menjalankan kebijakannya di kawasan. Instrumen itu di antaranya adalah pelaku kekacauan, kemunduran dan kelemahan.
Hal tersebut, katanya, menyebabkan isu Palestina dan rakyatnya terlupakan.
Menurut Mohammad Raad, Amerika selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan rezim Zionis Israel untuk menyerang dan merancang konspirasi anti-negara-negara kawasan. (IRIB Indonesia/HS)
source : irib
