Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) soal Palestina resmi dibuka di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (3/6). Pembukaan KTT yang secara khusus membahas permasalahan Palestina ini diawali dengan melakukan foto bersama para utusan negara-negara peserta KTT.
Disebutkan, penyelenggaraan KTT OKI tersebut untuk diselenggarakan di Jakarta merupakan permintaan langsung dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan didukung oleh negara-negara anggota OKI lainnya.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia selaku pihak penyelenggara KTT LB OKI 2016, acara pendahuluan KTT LB OKI 2016, yakni Persiapan Rapat Para Menteri dan Pejabat Tinggi telah diselenggarakan sejak pukul 08.45 WIB hingga petang pukul 18.45 WIB di JCC Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Acara tersebut dibuka dengan sesi foto bersama para delegasi dan dilanjutkan dengan zikir dan pembacaan ayat suci Alquran. Hari pertama penyelenggaraan KTT LB OKI soal Palestina ini diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi atau Senior Official Meeting (SOM) dan Pertemuan Tingkat Menteri pada hari kedua. Pertemuan SOM akan membahas draft dan resolusi KTT OKI terkait Palestina, serta draft Deklarasi Jakarta. Pertemuan ini dipimpin oleh Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kelib.
Kata sambutan disampaikan oleh para pejabat tinggi penyelenggara KTT LB OKI 2016, antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi, Menlu Palestina Riyad al Maliki dan Sekretaris Jenderal OKI Iyad Ameen Madani.
Semua acara dilakukan dalam kondisi tertutup dari liputan media. Demikian juga sesi diskusi, serta sejumlah pertemuan bilateral lainnya.
Sementara itu, acara puncak KTT LB OKI 2016 diselenggarakan pada Senin 7 Maret 2016 sekira pukul 08.30 - 17.35 WIB, yang juga akan dibuka dengan zikir dan pembacaan ayat suci Alquran.
Pada hari kedua, Presiden RI Joko Widodo untuk pertama kalinya setelah dilantik akan secara resmi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam kesempatan tersebut, Debat Umum dilanjutkan, diikuti dengan Pertimbangan Konsep Resolusi dan Deklarasi Jakarta.
Acara ini diselenggarakan dengan tema "United for A Just Solution” yang merupakan respon terhadap situasi mendesak dan mengkhawatirkan yang terus-menerus terjadi di Palestina dan Al Quds Al Syarif. Desakan tersebut tidak hanya mempengaruhi orang-orang Palestina, tetapi juga di dunia Islam Ummah.
Resolusi yang dihasilkan dalam KTT ini akan menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds Al-Sharif. Sedangkan Deklarasi Jakarta, yang digagas oleh Indonesia, memuat langkah-langkah konkrit bagi Palestina dan Al Quds Al-Sharif.
Pertemuan yang mengangkat tema "United for a Just Solution" adalah pertemuan luar biasa yang pertama kali diselenggarakan khusus untuk mencari terobosan guna menyelesaikan isu Palestina dan Al Quds Al-Sharif. KTT ini diharapkan dapat memberikan dorongan pada dunia internasional untuk tetap memprioritaskan penyelesaian isu Palestina dan Al Quds Al-Sharif.
KTT LB OKI ke-5 ini diikuti lebih dari 500 delegasi dari 49 negara anggota, termasuk pada tingkat kepala negara atau pemerintahan. KTT ini juga akan diikuti 3 negara observers atau pengamat, 4 negara/organisasi kuartet internasional, dan 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
source : abna24
