Ketua Akademi Penelitian Islam Mesir, Syaikh Mohiuddin Afifi menyebut, kelompok Wahabi adalah orang-orang Islam yang mengalami kemandekan intelektual. Hal tersebut disampaikannya setelah pemerintah Mesir mengeluarkan kebijakan adanya Hari Anak Yatim yang disikapi kelompok Wahabi sebagai sesuatu yang haram dan tidak diperbolehkan dalam Islam.
Pernyataan Syaikh Mohiuddin Afifi tersebut dipublikasikan dalam salah satu program televisi “Ana Misri” dalam wawancaranya melalui telepon yang dihadiri DR. Mu’taz Billah Abdul Fattah.
Kejengkelan Syaikh Afifi terhadap pemikiran kelompok Wahabi diluapkannya dengan meminta agar kelompok Wahabi juga mengharamkan pesawat dan pergi menunaikan haji dan umrah dengan menaiki unta karena Nabi Saw juga melakukan perjalanan haji dengan mengendarai unta. Dan tidak mencontohkan mengendarai kendaraan bermotor maupun pesawat terbang untuk menunaikan haji.
Menurutnya, peringatan Hari Anak Yatim dan hari-hari peringatan serupa adalah wasilah dan sarana bagi para ulama dan mubbaligh Islam untuk mendorong masyarakat untuk membantu anak-anak Yatim Piatu dan golongan masyarakat yang lemah dan terpinggirkan. Sebagaimana kendaraan yang digunakan untuk melakukan perjalanan haji adalah wasilah yang didalamnya tidak dipersoalkan adanya inovasi dan pembaharuan maka mengadakan peringatan-peringatan yang diniatkan sebagai wasilah dan sarana untuk memotivasi umat untuk menjalankan agama dalam kehidupan modern ini, maka inovasi didalamnya menurutnya juga tidak masalah.
source : abna24