, seperti dikutip dari Al-Youm al-Sabi’, pameran ini diselenggarakan dengan topik Leksikal untuk membaca dan merasakan: masuk dalam Al-Quran dan sebagian karya Qurani dan Islami museum Pergamon dan museum-museum Jerman lainnya dipamerkan untuk umum.
Pameran Qurani ini diselenggarakan di auditorium Seni Islam, museum Pergamon Jerman (salah satu museum terkaya dunia) dan dengan kerjasama dan akademi ilmu Humaniora Berlin – Brandenburg.
Sejumlah karya-karya Islam pelbagai museum seperti museum Saatchi London dan juga sepenggal ukiran dan hiasan, yang termasuk eksterior luar istana Sultan Abdul Majid kedua dari para raja Utsmani dan ia menghadiahkan potongan peninggalan tersebut sebagai hadiah untuk museum ini dipamerkan dalam pameran tersebut.
Diantara karya-karya yang dipamerkan dalam pameran tersebut adalah halaman dan mushaf kuno ayat-ayat Al-Quran, sajadah, patung hiasan dari jenis gading dan koleksi mihrab-mihrab salat yang terbuat dari mosaik, tembikar dan pirus dan juga koleksi karya pilihan pelbagai periode sejarah Islam dari abad ketujuh sampai 19 Masehi.
Demikian juga, sejumlah karya Arab dan kerajinan tangan kuno Iran juga dipamerkan di pameran Qurani tersebut.
Disebutkan, bagian seni Islam termasuk salah satu tiga bagian museum Pergamon Berlin, yang mencakup sejumlah potongan dan karya historis Islam dan termasuk karya Islam tertua setelah museum seni Islam Kairo.
Museum Perganom (Pergamon Museum) termasuk salah satu museum terkaya dunia, yang ada di kota Berlin, Jerman.
source : abna24