Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Ledakan Bom di Kabul Renggut Nyawa 80 Orang

, ledakan kuat terjadi pada pukul 2:30 waktu setempat di alun-alun Deh Masang kota Kabul dan tempat “Gerakan Roushanai” berunjuk rasa. Aparat keamanan telah sampai di lokasi peledakan dan sedang memindahkan korban luka-luka pada peristiwa teroris ini ke rumah sakit. Akibat tiadanya ambulance korb
Ledakan Bom di Kabul Renggut Nyawa 80 Orang

, ledakan kuat terjadi pada pukul 2:30 waktu setempat di alun-alun Deh Masang kota Kabul dan tempat “Gerakan Roushanai” berunjuk rasa.

Aparat keamanan telah sampai di lokasi peledakan dan sedang memindahkan korban luka-luka pada peristiwa teroris ini ke rumah sakit.

Akibat tiadanya ambulance korban luka-luka di pindahkan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil aparat keamanan.

Modus ledakan hingga sekarang belum di ketahui namun salah seorang peserta unjuk rasa mengatakan ledakan berasal dari sebuah aksi bom bunuh diri di lokasi tempat masyarakat berkumpul.

Di sebutkan setidaknya tiga ledakan terdengar di tengah kerumunan pengunjuk rasa. Para saksi mengatakan pelaku bom bunuh diri memakai pakaian wanita dan meledakkan diri di tengah-tengah para demonstran.

Di sebutkan bahwa Daesh(ISIS) melalui sebuah rilis menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Kabul. Berdasarkan rilis ini, serangan tersebut di lakukan oleh dua orang wanita dari kelompok ini. Thaliban dalam sebuah pernyataan mengecam aksi peledakan kabul dan mengaitkannya dengan musuh Afganistan.

Kementerian kesehatan Afganistan mengumumkan bahwa jumlah korban serangan teroris ini adalah 80 orang meninggal dan 230 orang luka-luka.

Setelah pemerintah Afganistan mengumumkan keputusan mereka untuk mengubah jalan proyek listrik 500 Kilowatt(KW) Turkmenistan, beragam reaksi bermunculan di tengah-tengah masyarakat negara ini. Pada mulanya, jalan ini di rencanakan melewati daerah pemukiman kaum Syiah “Bamiyan”, namun di gantinya daerah ini dengan daerah “Salang” telah menyulut protes berbagai lapisan masyarakat Bamiyan dan beberapa pejabat-pejabat politik negara ini yang menyebut keputusan ini sebagai sebuah tindakan tidak nasionalis dan bersifat diskriminasi dan Gerakan Roushanai merupakan sebutan untuk aksi-aksi protes dan unjuk rasa di Afganistan yang bertujuan untuk memperotes kebijakan diskriminatif ini.


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Suasana Haram Sayidah Maksumah sa di Kota Qom Iran
ISIS, Pelaku Pengeboman Acara Asyura di Bangladesh
Menangi Pilpres, Donal Trump jadi Presiden AS ke-45
Warga California AS Kecam Donald Trump dan Menuntutnya Mundur
Berbagi Pengalaman dalam Mengelola Keberagaman Indonesia, KBRI Vatikan Gelar Interfaith ...
Kepenatan dan Kelelahan yang Disukai Allah Swt dan Rasul-Nya
Perspektif Rahbar: Permusuhan AS Anti-Iran Tetap Berlanjut
Dalam Al Qur’an, Islam itu Satu Tidak Ada Islam Nusantara
Suasana Aksi Demonstrasi Hari al Quds di Suriah
Persiapan Pelayanan Haji 2017 Menunjukkan Perbaikan Signifikan

 
user comment