Indonesian
Saturday 20th of July 2024
0
نفر 0

Ledakan Bom di Kabul Renggut Nyawa 80 Orang

, ledakan kuat terjadi pada pukul 2:30 waktu setempat di alun-alun Deh Masang kota Kabul dan tempat “Gerakan Roushanai” berunjuk rasa. Aparat keamanan telah sampai di lokasi peledakan dan sedang memindahkan korban luka-luka pada peristiwa teroris ini ke rumah sakit. Akibat tiadanya ambulance korb
Ledakan Bom di Kabul Renggut Nyawa 80 Orang

, ledakan kuat terjadi pada pukul 2:30 waktu setempat di alun-alun Deh Masang kota Kabul dan tempat “Gerakan Roushanai” berunjuk rasa.

Aparat keamanan telah sampai di lokasi peledakan dan sedang memindahkan korban luka-luka pada peristiwa teroris ini ke rumah sakit.

Akibat tiadanya ambulance korban luka-luka di pindahkan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil aparat keamanan.

Modus ledakan hingga sekarang belum di ketahui namun salah seorang peserta unjuk rasa mengatakan ledakan berasal dari sebuah aksi bom bunuh diri di lokasi tempat masyarakat berkumpul.

Di sebutkan setidaknya tiga ledakan terdengar di tengah kerumunan pengunjuk rasa. Para saksi mengatakan pelaku bom bunuh diri memakai pakaian wanita dan meledakkan diri di tengah-tengah para demonstran.

Di sebutkan bahwa Daesh(ISIS) melalui sebuah rilis menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Kabul. Berdasarkan rilis ini, serangan tersebut di lakukan oleh dua orang wanita dari kelompok ini. Thaliban dalam sebuah pernyataan mengecam aksi peledakan kabul dan mengaitkannya dengan musuh Afganistan.

Kementerian kesehatan Afganistan mengumumkan bahwa jumlah korban serangan teroris ini adalah 80 orang meninggal dan 230 orang luka-luka.

Setelah pemerintah Afganistan mengumumkan keputusan mereka untuk mengubah jalan proyek listrik 500 Kilowatt(KW) Turkmenistan, beragam reaksi bermunculan di tengah-tengah masyarakat negara ini. Pada mulanya, jalan ini di rencanakan melewati daerah pemukiman kaum Syiah “Bamiyan”, namun di gantinya daerah ini dengan daerah “Salang” telah menyulut protes berbagai lapisan masyarakat Bamiyan dan beberapa pejabat-pejabat politik negara ini yang menyebut keputusan ini sebagai sebuah tindakan tidak nasionalis dan bersifat diskriminasi dan Gerakan Roushanai merupakan sebutan untuk aksi-aksi protes dan unjuk rasa di Afganistan yang bertujuan untuk memperotes kebijakan diskriminatif ini.


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir

 
user comment