Pemimpin Tinggi Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyatakan betapa pentingnya meningkatkan persatuan di antara negara-negara Muslim, dan menyerukan untuk mewaspadai semua plot musuh yang melampiaskan malapetaka pada muslimin.
Pernyataan itu diutarakan Pemimpin dihadapan para pejabat negara Iran, duta besar negara-negara Islam dan tamu undangan yang ikut dalam Musabaqah Internasional Tilawatul Quran di Tehran pada Selasa, 27/05/14.
Dalam sambutan yang bertepatan dengan peringatan hari diutusnya Nabi Muhammad Saw yang dikenal dengan Mabats itu, Sayyid Ali Khamenei mengatakan, "Kekuatan arogan berusaha menyembunyikan masalah yang dihadapinya dengan menciptakan perselisihan di antara umat Islam. Mereka berusaha memunculkan isu Syiah-phobia dan Iran-phobia demi melindungi rezim Zionis Israel."
Lebih lanjut dikatakannya, sikap yang menunjukkan wajah umat Islam yang kasar merupakan satu gerakan terorganisir dalam menghadapi Islam.
"Saat ini sekelompok manusia di Afrika terzalimi hanya karena mereka beragama Islam, dan bahkan terdapat sekelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai Islam, namun menculik anak-anak sekolah. Hal ini dilakukan agar pesan Islam tidak sampai sasaran."
Diperingatkannya, gelombang Kebangkitan Islam telah terjadi dan oleh karenanya, musuh-musuh Islam berusaha keras menumpasnya. Di beberapa tempat mereka berhasil menumpasnya, dan menandaskan Kebangkitan Islam tidak dapat dihancurkan dan identitas Islam telah merasuk dalam diri umat Islam dan semakin kuat.
Sebelumnya pada Juni 2013, Ayatullah Ali Khamenei juga meminta negara-negara Muslim untuk tumbuh bersatu melawan kekuatan arogan dan memperingatkan adanya kesenjangan dalam komunitas Muslim yang akan menciptakan kesempatan bagi rezim Zionis untuk melaksanakan plot terhadap mereka.
"Persatuan dan persahabatan di kalangan umat Islam adalah kewajiban yang mendesak," kata Ayatullah Khamenei di Tehran pada saat itu.
Dijelaskannya bahwa pembantaian, pertumpahan darah, terorisme buta dan bencana adalah peluang yang tercipta bagi rezim Zionis untuk menduduki semua hasil perpecahan dan perbedaan dalam umat Islam.
"Hari ini adalah hari ujian bagi seluruh umat Islam dan negara-negara Islam, dan negara-negara Muslim harus benar-benar waspada," tambahnya.
Ayatullah Khamenei memperingatkan kampanye permusuhan Barat terhadap muslim dan dunia Muslim sangat terbuka, dan umat Islam harus menghidupkan kembali kemampuan intrinsik dan faktor daya yang menurutnya, salah satu faktor paling penting dalam hal ini adalah kesatuan, integrasi dan fokus pada kesamaan.
source : abna24