momentum Hari Pahlawan 10 November, harus dimaknai oleh para dai dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Belajar dari sejarah kemerdekaan negeri ini, para dai memiliki kontribusi yang sangat besar dalam membebaskan Indonesia dari cengkraman penjajah.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Moh. Nur Huda menyatakan, hal ini harus senantiasa disadari oleh para da'i muda, bahwa keutuhan negeri ini juga menjadi tanggung jawab besar yang ada di pundak mereka.
"Kita berhutang demikian besar pada pendiri bangsa ini, terutama kaum ulama, santri dan para dai yang selain menimba ilmu agama, juga ikut angkat senjata dalam perjuangan fisik memerdekakan Indonesia,” ujar Huda.
Di Jawa misalnya, Hadlratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari yang dengan keilmuannya memimpin kaum santri dan juga rakyat melakukan perlawanan atas penjajahan Belanda dan Jepang.
Tentunya dari sejarah tersebut, kita harus dapat memetik nilai-nilai kepahlawanan yang dapat dijadikan teladan para da'i muda masa kini. Huda yang juga kader muda Nahdlatul Ulama ini memaparkan bahwa selain harus memiliki keshalihan pribadi, para da'i muda harus memiliki keshalihan sosial yang membuatnya hidup menjadi teladan di tengah ummat.
Tantangan yang dihadapi da'i di masa sekarang, ujar Huda, tentunya berbeda dengan masa perjuangan merebut kemerdekaan. Dirinya melihat ada ancaman invasi pemikiran dan perang budaya yang membuat masyarakat, khususnya generasi muda tercerabut dari nilai-nilai ke-Indonesiaan yang luhur. Lebih jauh, ancaman selanjutnya adalah Indonesia yang tidak lagi utuh, dan tercerai berai.
Karenanya Huda mengingatkan para da'i muda yang berda'wah di seluruh pelosok Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas dirinya, baik dengan ilmu-ilmu agama ataupun keilmuan kontemporer lainnya. Sehingga kehadirannya di tengah masyarakat dapat memberikan teladan, memberikan solusi bagi permasalahan ummat.
"Dengan demikian, masyarakat menjadi kuat dari infiltrasi pengaruh asing yang berpotensi memecah belahnya,” ujar Huda.
Memperingati Hari Pahlawan 2016 ini, Huda menegaskan bahwa negeri ini membutuhkan para da'i yang ikhlas, sanggup berkorban dan bersabar untuk memperbaiki masyarakat serta menda'wahi mereka dengan segala rintangannya. Sehingga keutuhan negeri ini tetap terjaga dengan identitasnya sebagai negeri yang diberkahi.
source : abna24