Pembahasan mengenai juru selamat dalam Islam merupakan salah satu pembahasan yang sangat urgen. Tentu hal tersebut sangat berkaitan erat dengan sebuah keyakinan umat muslim sedunia. Hampir seluruh umat muslim meyakini bahwa di akhir zaman akan muncul seorang dari keturunan Rasulullah saww yang akan mengisi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya di penuhi dengan kezaliman, dialah Imam Mahdi. Adapun salah satu perbedaan yang muncul diantara Mazhab Syiah dan Sunnah mengenai Imam Mahdi ialah bahwa dalam Mazhab Syiah mereka meyakini bahwa Imam Mahdi telah lahir dan suatu saat nanti akan zuhur lalu akan memenuhi dunia dengan keadilan, sedangkan dalam Mazhab Ahlussunnah, mereka meyakini bahwa Imam Mahdi belum lahir dan nanti akan lahir serta tidak ada yang tahu kapan itu terjadi.
Dalam tulisan ini kami akan menyuguhkan beberapa riwayat mengenai tanda-tanda atau peristiwa sebelum kemunculan Imam Mahdi dari jalur Mazhab Syiah.
Imam Shadiq as berkata: “Sebelum bangkitnya Al-Qaim (Imam Mahdi) terdapat lima tanda yaitu al-Yamani, as-Sufyani, pekikan suara, terbunuhnya an-Nafs az-Zakiyah, dan tenggelamnya padang sahara”[1]
Adapun mengenai waktu antara terbunuhnya an-Nafsu az-zakiyah dan bangkitnya Imam Mahdi, Imam Ja’far As-Shadiq as berkata: “Jarak waktu antara terbunuhnya an-Nafsu az-zakiyah dan bangkitnya pembela keluarga Muhammad (Imam Mahdi) hanya lima belas malam”[2]
Disamping itu dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa ada dua peristiwa alam yang akan terjadi untuk pertama kalinya sebelum Imam Mahdi muncul, yaitu Imam Abu Ja’far as berkata: “gerhana matahari pada pertengahan Ramadhan dan gerhana bulan di akhir Ramadhan”.[3]
Itulah beberapa riwayat mengenai tanda-tanda atau peristiwa sebelum kemunculan Imam Mahdi afs dari jalur Mazhab Syiah.
[1] Kamal Ad-Din hal. 750
[2] Ibid Hal. 649
[3] Raudhah al-Kafi J. 8 Hal. 212 hadis ke 258