Sakai Nobukazu (57) dan Suzuki Masayuki (59) resmi memeluk agama Islam usai mengucapkan dua kalimat Syahadat di hadapan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan ratusan santri Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta, Sabtu (10/6) malam.
Meski terbata-bata, namun keduanya nampak begitu khusuk dan menghayati saat membaca dua kalimat tersebut. Kiai Said mengaku tidak mengajak mereka berdua untuk memeluk Islam, tetapi mereka masuk Islam atas kehendak sendiri. “Padahal saya nggak ngajak masuk Islam, tapi masuk Islam sendiri,” tuturnya.
Sejauh ini, ia menuturkan sudah ada enam belas warga Jepang yang menyatakan diri menjadi pengikut agama yang dibawa Nabi Muhammad itu. “Sudah empat belas, tambah dua orang (Sakai dan Suzuki) berarti enam belas,” ucapnya.
“(Setelah masuk Islam) Saya beri nama Ali Sakai Nobukazu dan Umar Suzuki Masayuki,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kiai asal Kempek Cirebon itu menjelaskan, Islam dan kemanusiaan itu sangat sesuai dan cocok. Karena cita-cita Islam adalah membangun keharmonisan dan kedamaian umat manusia. “Antara Islam dan manusia sudah sangat cocok sekali,” ungkapnya.
Adapun kelompok teroris dan radikal yang mengatasnamakan Islam sebagai tameng, Kiai Said menilai bahwa mereka itu bukan Islam karena apa yang mereka lakukan itu bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
“ISIS bertentangan dengan Islam itu sendiri, bertentangan dengan ajaran orisinil Nabi Muhammad yang mengajarkan kedamaian,” urainya. Sementara itu, Ali Sakai bercerita bahwa orang tuanya adalah seorang bukio atau ulama Buddha. Namun kemudian, ia memeluk agama Islam karena Islam itu agama yang membawa kedamaian. Oleh karena itu, ia mengaku bahagia bisa menjadi bagian dari umat Islam.
“Saya banyak teman dari Malaysia dan Indonesia. Hanya Islam yang membawa kedamaian. Saya hari ini sangat bahagia karena sudah masuk Islam,” ungkapnya.