Ketua Biro Politik Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) mengatakan, Muqawama merupakan sumber kebanggaan dan martabat serta kemuliaan bangsa Palestina dan semua penuntut kebebasan dunia, dan Muqawama tidak akan mengabaikan satu jengkalpun dari tanah Palestina.
Ismail Haniyeh mengatakan hal itu dalam pidatonya di hadapan masyarakat Jalur Gaza pada Rabu (5/7/2017).
"Peningkatan langkah anti-para tahanan Palestina oleh pejabat rezim Zionis (Israel) di berbagai penjara rezim ini dan penahanan administratif harus dihentikan," imbuh Haniyeh seperti dilansir IRNA mengutip Pusat Informasi Palestina.
Menurutnya, pembebasan para tahanan Palestina semakin dekat dari sebelumnya, dan ia mengatakan, penindasan para sipir penjara rezim Zionis tidak akan berlanjut dan Israel tidak akan pernah mampu untuk melemahkan tekad para tahanan.
Ketua Biro Politik Hamas lebih lanjut menuturkan, sejak dimulainya pemerintahan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, sejumlah pihak berusaha untuk mencapai "kesepakatan abadi."
" Tidak ada kekuatan yang akan mampu mencegah rakyat Palestina dari prinsip dan cita-cita abadi terkait dengan tanah (Palestina) dan kesuciannya," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa Masjid al-Aqsa akan tetap Islami dan tidak akan ada jejak Israel di tempat suci ini.