Menurut Kantor Berita ABNA, Batsinah al-Raimi bocah perempuan Yaman berhasil selamat dari kematian dalam insiden serangan jet tempur Arab Saudi ke pemukiman penduduk di Faj Attan bagian selatan Yaman. Media setempat sebelumnya menyebutkan Batsinah al-Raimi beserta kelima saudara dan kedua orangtuanya menjadi korban jiwa dalam insiden tersebut, namun setelah mendapat perawatan medis beberapa hari, Batsinah al-Raimi dinyatakan tetap bertahan hidup.
Dr. Mahfudz Shagir tenaga medis dari bulan sabit merah menyatakan prediksi medis menyebutkan Batsinah tidak bisa bertahan hidup karena banyak bagian dari tulangnya yang retak dan patah serta bagian otaknya tertembus benda tajam. Namun ternyata nasib menentukan lain, Batsinah menjadi satu-satunya yang berhasil selamat dari serangan jet tempur Arab Saudi yang menembakkan rudal berkali-kali ke rumahnya. Kesemua saudara dan kedua orangtuanya tewas di tempat akibat seragan tersebut.
Saleh Muhammad Syahrawand al-Yamani, sukarelawan medis bulan sabit merah mengatakan, "Waktu pertama kali menyelamatkannya dari reruntuhan bangunan, kami sangat yakin anak ini sudah meningal, sebab kepalanya pecah dan telah banyak mengeluarkan darah."
Disebutkan, serangan jet tempur Arab Saudi pada Jumat (25/8) di Faj Attan bagian selatan Yaman menewaskan 14 warga sipil dan 5 diantaranya anak-anak. Dalam insiden tersebut kedua orang tua Batsinah beserta kelima saudaranya tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
Pihak Arab Saudi membenarkan adanya serangan dari militernya yang menelan korban jiwa dari warga sipil di Faj Attan, namun menyebut serangan tersebut kesalahan tekhnis.