Pemimpin Besar Revolusi Islam Irandalam pertemuan dengan sejumlah mahasiswa menyebut semangat muda, perasaan ingin berbuat, motivasi iman dan idealisme organisasi mahasiswa serta tuntutan meraih cita-cita merupakan sumber harapan dan masa depan serta perkembangan Iran-Islam.
Menurut Kantor Berita ABNA, Pemimpin Besar Revolusi Islam Irandalam pertemuan dengan sejumlah mahasiswa menyebut semangat muda, perasaan ingin berbuat, motivasi iman dan idealisme organisasi mahasiswa serta tuntutan meraih cita-cita merupakan sumber harapan dan masa depan serta perkembangan Iran-Islam.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar hari Senin sore (28/5) melakukan pertemuan penuh keakraban dengan ratusan mahasiswa mewakili pelbagai organisasi mahasiswa baik ilmiah, budaya, politik, sosial dan kemahasiswaan.
"Dengan memperhatikan kapasitas dan fasilitas yang dimiliki negara, kita harus melanjutkan gerakan menuju cita-cita dengan penuh kekuatan dan akselerasi lebih," ungkap Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran di awal pidatonya menilai pertemuan dengan mahasiswa dan pendapat yang mereka kemukakan merupakan pertemuan yang memiliki hasil, karena mencakup pelbagai isu-isu penting negara.
"Hasil paling mencolok dari pertemuan ini adalah munculnya gerakan yang hidup, bersemangat dan penuh motivasi di antara mahasiswa dari berbagai kecenderungan dan suasana nyata ini bertentangan dengan klaim musuh dan pihak asing serta anasir dalam negeri terkait depresi, putus asa dan kekecewaan di universitas," jelas Rahbar.
"Solusi dasar untuk menghilangkan kesalahan dan masalah di beberapa lembaga seperti IRIB adalah menyuntikkan tenaga muda yang aktif, mukmin dan penuh motivasi di lembaga ini," tambah Rahbar.
Rahbar menekankan bahwa gerakan sistem Islam bergerak ke depan tanpa diragukan seraya mengatakan, masa depan lebih baik dari hari ini dan itu milik pemuda, tetapi perlu tetap dalam garis lurus dan terus menerus tanpa kenal lelah.
Ayatullah Khamenei menyebut percaya diri nasional, independensi politik-ekonomi dan budaya dan kebebasan baik pemikiran, berpendapat dan berbuat merupakan cita-cita sistem Islam.
"Bila tidak ada kebebasan, pertumbuhan spiritual dan kemajuan masyarakat juga tidak ada, namun kebebasan itu sendiri membutuhkan undang-undang dan ruang lingkup. Karena bila tidak demikian akan berujung tidak terkendali." jelas Ayatullah Khamenei.
Rahbar juga mengingatkan bahwa kemajuan nyata dan obyektif Iran di bidang sains dan teknologi berkat pemuda yang komitmen di jalur ini.
"Dengan semua ini, kita tidak boleh merasa puas, tapi dengan mencermati kapasitas dan fasilitas yang dimiliki negara, kita harus melanjutkan gerakan penuh kebanggaan ini dengan penuh kekuatan dan akselerasi lebih," pungkas Rahbar.