Indonesian
Friday 17th of May 2024
0
نفر 0

Doa Ibrahim as Untuk Orang-Orang Mukmin

Doa Ibrahim as Untuk Orang-Orang Mukmin

Imam Baqir as menceritakan:
Suatu hari Ibrahim Khalil as melihat ada satu rambut putih di wajahnya. Dia berkata, “Syukur pada Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan umurku sampai di sini dan aku tidak pernah melanggar perintah-Nya sesaatpun.”
Suatu hari Ibrahim as pergi ke luar kota. Dia melihat seorang lelaki berbadan tinggi mengerjakan salat. Ibrahim berhenti sampai salat orang itu selesai.
Ibrahim berkata, “Untuk siapa engkau mengerjakan salat?”
Dia menjawab, “Untuk Tuhannya Ibrahim.”
Ibrahim berkata, “Siapakah Tuhannya Ibrahim?”
Pelaku salat menjawab, “Yang mencipatkan engkau dan aku.”
Ibrahim berkata, “Aku menikmati ibadahmu. Aku senang bersaudara denganmu karena Allah. Rumahmu di mana, sehingga aku bisa menemuimu kapan saja aku mau.”
Lelaki pelaku salat berkata, “Rumahku di belakang laut. Tapi tempat ibadahku di sini.”
Kemudian dia berkata kepada Ibrahim, “Apakah engkau ada keperluan?”
Ibrahim berkata, “Iya.”
Pelaku salat berkata, “Apa keperluanmu?”
Ibrahim as berkata, “Berdoalah engkau dan aku yang mengamini atau aku yang berdoa dan engkau yang mengamini.”
Lelaki pelaku salat berkata, “Untuk apa aku harus berdoa?”
Ibrahim berkata, “Untuk orang-orang mukmin yang pendosa.”
Pelaku salat berkata, “Aku tidak akan berdoa.”
Ibrahim as berkata, “Mengapa?”
Pelaku salat berkata, “Karena aku telah berdoa kepada Allah selama tiga puluh tahun dan sampai saat ini belum terkabulkan, makanya aku malu berdoa lainnya.”
Ibrahim berkata, “Apa doamu [selama ini]?”
Pelaku salat berkata, “Suatu hari aku sedang beribadah di tempat ini. Aku melihat seorang anak lelaki tampan dan ada cahaya bersinar dari dahinya. Dia memiliki rambut panjang sampai ke pundak dan sedang menggembala kambing dan sapi yang gemuk-gemuk. Aku berkata kepadanya, Hai anak lelaki, kambing-kambing dan sapi-sapi ini punya siapa? Dia menjawab, punya Ibrahim Khalilur Rahman [Ibrahim kekasih Allah].
Aku katakan, “Siapakah engkau?” Dia berkata, “Ismail putranya Ibrahim kekasih Allah.”
Dari sejak saat itu sampai sekarang aku memohon kepada Allah agar menampakkan kekasih-Nya kepadaku.”
Ibrahim berkata, “Aku adalah Ibrahim Khalilur Rahman dan anak lelaki itu adalah putraku.”
Pada saat itu lelaki pelaku salat ini berkata, “Syukur kepada Allah yang telah mengabulkan doaku. Kemudian dia memeluk Ibrahim. Setelah itu dia berkata kepada Ibrahim, “Sekarang berdoalah, dan aku yang mengamini.”
Ibrahim berdoa untuk orang-orang mukmin lelaki dan mukmin perempuan yang pendosa supaya Allah mengampuni dan meridhai mereka. Lelaki pelaku salat ini juga mengamini.
Imam Baqir as berkata, “Doa Ibrahim untuk orang-orang mukmin yang pendosa dari para pengikut kami akan berlanjut sampai Hari Kiamat.”

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Tempat Kelahiran Nabi Isa Ibnu Maryam a.s.
Hukum-hukum Puasa
Belajar Share Informasi dari Burung Hudhud
Apakah Sunnah dapat menasakh al-Qur’an?
Hadis Madinah Al-Ilm (Kota Ilmu)
Mengenal Sifat Kibr (sombong)
Imam Ja’far Shadiq As, Guru dari para Imam Mazhab
Menengok Keabsahan Doa Kumail, bag 1
Anak-anak Adam dengan siapa mereka menikah?
Mengapa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab dan mengapa tidak dengan bahasa lain?

 
user comment