1. Imam Sajjad as berkata, "Sesungguhnya orang yang dapat menahan diri saat marah sangat menakjubkan saya."[1]
2. Imam Shadiq as berkata, "Menahan diri cukup untuk menolong seseorang. Bila anda bukan orang yang mampu menahan diri, maka usahakan dirimu mampu menahan diri."[2]
3. Imam Baqir as berkata, "Sesungguhnya Allah Swt mencintai seorang pemalu yang dapat menahan dirinya dan orang yang menjaga kehormatannya yang mencintai hal-hal yang suci."[3]
Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.