Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran Octavino Alimudin mengatakan, salah satu tujuan pendirian Indonesian Corner di Universitas Ferdowsi Mashhad adalah untuk sarana pertukaran informasi antar mahasiswa dari kedua negara terutama mengenai beasiswa, kerja sama pendidikan dan berbagai bidang lainnya.
Menurut Kantor Berita ABNA, Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran Octavino Alimudin mengatakan, salah satu tujuan pendirian Indonesian Corner di Universitas Ferdowsi Mashhad adalah untuk sarana pertukaran informasi antar mahasiswa dari kedua negara terutama mengenai beasiswa, kerja sama pendidikan dan berbagai bidang lainnya.
"Saya berharap Indonesian Corner, yang akan kita buka hari ini setelah seminar ini, akan membuat mahasiswa merasa lebih dekat dengan Indonesia, memiliki lebih banyak pemahaman dan pengetahuan tentang Indonesia, dan tentu saja membawa manfaat bagi kedua negara," kata Octavino pada acara pembukaan Indonesian Corner Pertama di Universitas Ferdowsi Mashhad, timur laut Republik Islam Iran, Kamis (7/3/2019).
Dia menambahkan, Indonesian Corner diharapkan tumbuh melalui pengadaan berbagai kegiatan, terutama di bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan sejalan dengan peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Ini baru permulaan, lanjutnya, dan kami masih memiliki beberapa pekerjaan rumah untuk dilakukan dalam memperluas kerja sama.
Octavino menuturkan, kami mencatat bahwa Indonesia dan Iran bekerja keras menuju pendidikan yang lebih baik bagi semua. Kita perlu mempersiapkan kaum muda untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Oleh karena itu, kami percaya bahwa kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Iran akan membawa dampak besar bagi generasi muda.
Kerja sama ini, lanjutnya, akan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia dan mempromosikan pemahaman budaya yang lebih dalam dan hubungan antarkedua bangsa. Pendidikan adalah investasi, dan salah satu investasi paling kritis yang dapat kita lakukan.
Dubes RI untuk Tehran lebih lanjut menyinggung Iranian Corner yang telah ada di Indonesia. Dia mengatakan, Iranian Corner telah didirikan di beberapa universitas di Indonesia seperti di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Negeri Raden Patah di Palembang, Sulawesi Selatan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung, Jawa Barat dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II, Pulau Riau.
Octavino juga menjelaskan hubungan lama antara Indonesia dan Iran, bahkan beragam MoU dan kerja sama antarkedua negara telah ditandatangani bersama. Dia mengatakan, Indonesia dan Iran memiliki hubungan lama dan kita bisa melihat kerja sama ini mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan sains.
Menurutnya, kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Iran juga tercermin dari banyak interaksi antar institusi, terutama institusi pendidikan tinggi. Beberapa universitas di Indonesia memiliki MoU atau dokumen kerja sama bersama dengan Universitas Iran seperti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Raden Fatah Palembang, Syarif Hidayatullah dari Jakarta, dan Sunan Ampel dari Surabaya.
Kerjasama juga terjalin antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Pertanian Gorgan Iran, Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Tehran. Bidang kerja sama ini adalah dalam penelitian bersama, pertukaran siswa, pertemuan antara presiden dan dosen, pertukaran informasi dan publikasi seperti jurnal dan penelitian ilmiah, serta pertukaran kunjungan dan beasiswa.
Di akhir pidatonya, Dubes RI untuk Iran mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ferdowsi, MOFA, ICRO, pemerintah di Mashhad dan semua pihak yang telah menghadiri dan mendukung pendirian Indonesian Corner.
Indonesian Corner rencananya juga akan dibuka di University of Islamic Sects di Tehran pada hari Minggu, 10 Maret 2019.