Kepala Biro Multimedia Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Budi Setiawan mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama melawan hoaks. Menurutnya, untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang aman dan damai, maka penyebaran hoaks harus dihentikan.
Menurut Kantor Berita ABNA, Kepala Biro Multimedia Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Budi Setiawan mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama melawan hoaks. Menurutnya, untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang aman dan damai, maka penyebaran hoaks harus dihentikan.
Demikian hal itu disampaikan Budi pada acara Seminar Nasional yang mengangkat tema “Melawan Hoaks untuk Menciptakan Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk di Media Sosial” yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, pada Kamis (28/3).
“Untuk itu melalui seminar ini, Polri, pemerintah dan KPU kembali menegaskan dan tanpa henti menghimbau masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks dan mempolitisasi SARA demi terwujudunya pemilu yang sejuk, aman dan damai,” katanya.
Budi menjelaskan bahwa berdasarkan data Bagian Pemantauan dan Analisa Biro Multimedia Divisi Humas Polri, sepanjang 2018 ditemukan 30.056 konten negatif di media sosial yang terdiri dari hoaks 602 (2%), provokasi 20.945 (70%), SARA 1.120 (4%), hate speech 6.886 (23%), radikalisme 491 (2%), dan terorisme 12 (0.04%). “Fakta tersebut tentu harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Oleh karena itu, KPU bersama Polri telah menetapkan tagline “say no to hoax dan politisasi SARA demi Pemilu 2019 yang berdaulat, negara kuat”. Bahkan Seminar Nasional tersebut adalah upaya Polri dengan Pemerintah untuk mensosialisasikan pengguanaan media sosial secara cerdas, bijak, cermat dengan menghadirkan para pakar dalam bidangnya yang kompeten dan kredibel.