Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran turut mengeluarkan pernyataan sikap mengenai insiden rangkaian ledakan bom di Colombo Srilanka.
Menurut Kantor Berita ABNA, Colombo ibukota Srilanka menjadi saksi kebiadaban kelompok teroris yang bertanggungjawab atas rangkaian serangan bom yang menyasar sejumlah gereja dan hotel, yang menelan ratusan korban jiwa dan luka-luka, Minggu (21/4). Laporan terakhir menyebutkan, ledakan yang terjadi di delapan titik itu menewaskan 207 orang dan melukai 450 orang lain serta membuat Sri Lanka berada dalam jam malam.
Insiden yang terjadi tepat pada perayaan Paskah membuat Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus menyampaikan ucapan dukacita kepada para korban. Ucapan duka serupa juga disampaikan pemimpin-pemimpin negara tidak terkecuali Presiden RI, Joko Widodo. "Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka, hari ini. Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih," kata Jokowi sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.
Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran turut mengeluarkan pernyataan sikap mengenai insiden rangkaian ledakan bom di Colombo Srilanka. Presiden IPI Iran, Ismail Amin sebagaimana dinukil dari situs ipiiran.org menyatakan mengecam dan mengutuk keras aksi teror bom tersebut serta sangat menyayangkan terjadinya aksi teror tersebut disaat umat Kristiani merayakan Hari Paskah dan umat Islam sedang merayakan Hari Nisfu Sya'ban.
Lebih lanjut mahasiswa asal Makassar tersebut mengatakan aksi peledakan bom tersebut bukan dari ajaran agama Islam dan bukan dari ajaran agama manapun. Berikui pernyatan sikap IPI Iran menyikapi aksi teror di Colombo Srilanka secara lengkap:
Pernyataan Sikap Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran atas Rangkaian Teror di Colombo Srilanka
Kembali terjadi tragedi kemanusiaan, kali ini rentetan ledakan bom mengguncang sejumlah gereja dan hotel di Colombo, ibukota Srilanka pada Minggu, 21 April 2019. Kami mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Indonesia di Iran menyikapi aksi brutal yang tidak berprikemanusiaan tersebut dengan mengeluarkan pernyatan sikap sebagai berikut:
Pertama, mengecam dan mengutuk keras aksi teror bom yang menelan korban jiwa dan luka-luka yang terjadi di sejumlah gereja dan hotel di Colombo Srilanka pada Minggu, 21 April 2019.
Kedua, sangat menyayangkan terjadinya aksi teror tersebut disaat umat Kristiani merayakan Hari Paskah dan umat Islam sedang merayakan Hari Nisfu Sya'ban.
Ketiga, aksi peledakan bom tersebut bukan dari ajaran agama Islam dan bukan dari ajaran agama manapun.
Keempat, meminta semua pihak untuk memberikan penghargaan pada perbedaan keyakinan dan mendorong setiap pemerintah disemua negara agar memberi jaminan keamanan dan kenyamanan pada setiap pemeluk agama menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing terutama pada hari-hari besar keagamaan serta mendorong semua pemerintah di dunia dan lembaga-lembaga keagamaan internasional agar melakukan perlawanan terhadap kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama dalam melakukan aksi-aksi kekerasan.
Kelima, mengucapkan belasungkawa kepada para keluarga korban jiwa, dan korban yang luka-luka semoga bisa kembali sehat sebagaimana sediakala.
Semoga pemerintah dan rakyat Srilanka menerima ujian ini dengan teguh dan aparat keaman setempat bisa kembali memberi jaminan keamanan pada masyarakat.
Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran
Periode 2019-2021
Ismail Amin
Presiden