Indonesian
Wednesday 8th of May 2024
0
نفر 0

Film Ini Satukan Sunni dan Syiah

REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN--Ulama Sunni dan Syiah bersatu mengutuk film kontroversial "Innocence of Muslims". Mereka akan menggelar aksi protes bersama selepas shalat Jumat.

Ketua Dewan Agama Bahrain, Sayed Majeed Al-Mishal mengatakan film tersebut secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam harus menyatakan sikapnya.

"Jelas, kami sangat marah," kata dia seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (14/9).

Terkait kerjasama Sunni dan Syiah, Sayed berharap kelompok Sunni dan Syiah dapat terus bekerja sama guna melindungi Islam dari penghinaan dan pelecehan.

"Ada perbedaan, tapi kewajiban kita sama," kata dia.

Sementara itu, mantan anggota parlemen Bahrain dan aktivis pro-Palestina Nasser Al Fadhala mengatakan para ulama Sunni telah sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa serentak di seluruh negeri selepas shalat Jumat.

Para khatib juga berencana untuk memberikan ceramah soal masalah itu. Al Fadhala mengatakan film ini memang sengaja dibuat untuk menciptakan permusuhan.

Sudah jelas, ada upaya menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad SAW. "Yang pasti itu tidak akan berhasil," papar dia.

Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Reporter: Agung Sasongko
Sumber: gulfnews

source : www.republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Dinding Kemanusiaan Para Pemimpin Antar Agama Oklahoma dalam Mendukung Muslim
Thailand Luncurkan Stasiun TV Bagi Umat Muslim
Berkat Perlawanan Bangsa Iran, Musuh Selalu Gagal
Sekjen Majma Jahani Ahlulbait Sampaikan Pesan Natal 2017 melalui Twitter
Amalan Malam dan Siang Nisfu Sya'ban
Masjid Agung Strasbourg Persatukan Muslim Prancis
Subhanallah, Jamaah Masjidil Haram Akan Difasilitasi Helikopter
Penembak Gelap Wahabi Tewaskan Imam Masjid Syiah
Amra Babich, Walikota Pertama di Eropa Memakai Hijab
Majelis Ulama Bahrain Keluarkan Pernyataan Keras Tolak UU Keluarga yang Disahkan Parlemen

 
user comment