Indonesian
Sunday 21st of July 2024
0
نفر 0

Film Ini Satukan Sunni dan Syiah

REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN--Ulama Sunni dan Syiah bersatu mengutuk film kontroversial "Innocence of Muslims". Mereka akan menggelar aksi protes bersama selepas shalat Jumat.

Ketua Dewan Agama Bahrain, Sayed Majeed Al-Mishal mengatakan film tersebut secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam harus menyatakan sikapnya.

"Jelas, kami sangat marah," kata dia seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (14/9).

Terkait kerjasama Sunni dan Syiah, Sayed berharap kelompok Sunni dan Syiah dapat terus bekerja sama guna melindungi Islam dari penghinaan dan pelecehan.

"Ada perbedaan, tapi kewajiban kita sama," kata dia.

Sementara itu, mantan anggota parlemen Bahrain dan aktivis pro-Palestina Nasser Al Fadhala mengatakan para ulama Sunni telah sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa serentak di seluruh negeri selepas shalat Jumat.

Para khatib juga berencana untuk memberikan ceramah soal masalah itu. Al Fadhala mengatakan film ini memang sengaja dibuat untuk menciptakan permusuhan.

Sudah jelas, ada upaya menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad SAW. "Yang pasti itu tidak akan berhasil," papar dia.

Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Reporter: Agung Sasongko
Sumber: gulfnews

source : www.republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden
Konsultan Kebudayaan Iran: Penyelenggaraan Pesta Perayaan dari Hari Raya Qurban Sampai ...
Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan

 
user comment