Indonesian
Sunday 19th of May 2024
0
نفر 0

Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Ahad (27/9) di awal pelajaran fikih tingkat tingginya, menyinggung bencana besar yang terjadi di Mina dan menuturkan, “Dunia Islam menyimpan banyak pertanyaan terkait insiden berdarah Mina.” Menurut Rahbar, bencana pahit di Mina telah merubah hari raya Idul Adha menjadi hari duka cita bagi Umat Islam.
Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Ahad (27/9) di awal pelajaran fikih tingkat tingginya,  menyinggung bencana besar yang terjadi di Mina dan menuturkan, “Dunia Islam menyimpan banyak pertanyaan terkait insiden berdarah Mina.”

Menurut Rahbar, bencana pahit di Mina telah merubah hari raya Idul Adha menjadi hari duka cita bagi Umat Islam.

Ia menambahkan, “Manusia tidak bisa lepas dari kesedihan ini dalam waktu  sekejap. Kesedihan ini, dalam beberapa hari terakhir justru semakin berat dirasakan oleh kita dan seluruh Muslimin dunia.”

Rahbar menilai sikap lari dari masalah dan keras kepala Saudi yang tidak mau bertanggung jawab atas insiden ini, keliru, tidak produktif dan tidak efektif.

“Dunia Islam punya banyak pertanyaan, dan hilangnya nyawa lebih dari 1.000 orang dalam insiden Mina, bukan perkara sepele. Dunia Islam harus memikirkan masalah ini,” ujarnya.

Rahbar menegaskan, “Bencana besar Mina tidak akan terlupakan, dan negara-negara dunia harus menanganinya dengan serius. Saudi harus bertanggung jawab atas tragedi Mina, bukannya lari dari masalah dan melemparkan tuduhan ke sana sini.

Ayatullah Ali Khamenei lebih lanjut mengatakan, “Tindakan yang sangat tidak bijak, jika Arab Saudi malah menyalahkan pihak lain sebagai penyebab terjadinya insiden mematikan di Mina, dibanding mengambil tanggungjawab penuh. Setidaknya, secara resmi Arab Saudi harus minta maaf pada dunia Islam dan pihak korban.”

Insiden berdesak-desakan di Mina pada kamis [24/9] saat jamaah haji menuju Jamarat untuk melontar jumrah menelan korban jiwa lebih dari 700 orang dan menciderai 800 orang lainnya, termasuk ratusan orang yang masih dinyatakan hilang sampai saat ini.

Disebutkan, data resmi pemerintah Iran yang disampaikan oleh Ketua Departemen Haji dan Ziarah Iran menyebutkan data terakhir, jamaah haji asal Iran yang meninggal dunia sebanyak 169 orang, luka-luka dan sementara mendapatkan perawatan medis di rumah sakit sebanyak 48 orang dan 316 orang dinyatakan hilang dan tanpa kabar sejak insiden Mina terjadi. Diantara korban yang dinyatakan hilang adalah Ghadhanfar Rakn Abadi, mantan duta besar Iran untuk Lebanon. Sementara korban jiwa diantaranya adalah Muhsin Hasani Karghar, qari Al-Qur’an terbaik Iran yang prestasi terakhirnya meraih juara I pada MTQ Internasional di Malaysia 2015.


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Ideologi Pancasila Harus Terus Disampaikan kepada Anak-Anak
Zarif: Iran-Barat Capai Win-win Solution dalam Negosiasi Nuklir
Masjid Harus Jadi Pusat Perlawanan Budaya
Delegasi Kanada Ziarah ke Makam Suci Imam Ali
Inilah Perbedaan Arab Saudi dengan Republik Islam Iran
Sunni dan Syiah adalah Bersaudara
Tak Pedulikan AS, Pasukan Rakyat Irak Siap Bebaskan Mosul
Suasana Kota Uttar Pradesh India Menyambut Muharram
Asyura Adalah Peta Jalan untuk Semua Mukmin
Kemenangan Revolusi Islam Iran Terinspirasi dari Revolusi Ahlulbait as

 
user comment