Indonesian
Tuesday 30th of April 2024
0
نفر 0

Ali dengan Rasulullah bagai Harun dengan Musa

Ali dengan Rasulullah bagai Harun dengan Musa

 

Tanya: Syiah berkeyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib berhak untuk menjadi khalifah setelah Nabi; karena Nabi berkata kepadanya, “Engkau bagiku bagaikan Harun di sisi Musa.” Pertanyaannya adalah, bukankah Harun bukan pengganti Musa? Harun telah meninggal sebelum Musa, dan pengganti Musa adalah Yusya’ bin Nun?!

Jawab: Hadits diatas yang dikenal sebagai hadits manzilah termasuk hadits yang menjelaskan salah satu dari keutamaan Imam Ali as. Hadits tersebut memiliki puluhan sanad dalam Shahihain dan kitab-kitab hadits ternama lainnya. Saya ingin menukilkan hadits tersebut secara lengkap:

Ketika Rasulullah saw hendak pergi menuju Tabuk, beliau menjadikan Ali as sebagai penggantinya di kota. Kaum munafik penyebar isu berkata, “Hubungan Rasulullah saw dengan Ali telah menjadi suram karena beliau tidak membawanya berperang bersamanya. Imam Ali as menyampaikan apa yang ia dengar itu kepada Rasulullah saw. Sang Nabi berkata, “Apakah engkau tidak suka untuk menjadi seseorang yang bagiku kedudukannya sama seperti kedudukan Harun di sisi Musa? Hanya saja tidak ada Nabi setelahku.”[1]

Al-Qur’an menjelaskan beberapa kedudukan yang dimiliki oleh Harun as:

1. Ia sama-sama Nabi sebagaimana halnya Nabi Musa as.

2. Ia adalah sahabat dan penasehat Musa as.

3. Kekuatan hebat bagi Musa as.

4. Pengganti Musa as di saat ia pergi.

Tidak diragukan bahwa Imam Ali as memiliki seluruh kedudukan yang dimiliki oleh Harun as kecuali kenabian. Oleh karenanya ia dijadikan khalifah Nabi, baik Nabi masih hidup maupun telah meninggal.

Adapun Harun as meninggal terlebih dahulu sebelum Musa as, jawabannya jika seandainya pun Ali as meninggal sebelum Nabi ia tidak akan menjadi khalifah, namun karena ia tidak meninggal maka ia menjadi pengganti Nabi; sama halnya jika seandainya Harun as tidak meninggal sebelum Musa as, pasti ia akan menjadi penerusnya; karena Harun as dan Imam Ali as sama-sama memiliki kedudukan yang agung tersebut, hanya saja Ali as berumur panjang dan hidup sampai 30 tahun sejak meninggalnya Rasulullah saw. Lalu apa salahnya kalau memang Harun as telah meninggal sebelum Musa as?

[1] Shahih Muslim, bab Keutamaan Ali bin Abi Thalib, hadits 2404; Shahih Bukhari, kitab 24, bab 4, Hadits 3706; Al-Mustadrak, Hakim Neysyaburi, jld. 3, hlm. 109.

 

Oleh Muhammad Thabari, dalam bukunya yang berjudul “Jawaban Pemuda Syiah atas Pertanyaan-Pertanyaan Wahabi”


source : hauzahmaya.com
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Imam Mahdi as Dalam Al-Quran
APAKAH AKHLAK BISA DIRUBAH?
Aku Telah Memaafkanmu
Kapankah Istri harus Minta Izin Suami?
Mutiara Hikmah dari Imam Hasan Askari as
Mengapa Allah Swt dalam al-Quran berfirman, “Inna ma’a al-usri yusra” tidak ...
Hadis Akhlak Ushul Kafi: Berakhlak Mulia
Imam Muhammad Al Baqir, Penyingkap Khazanah Ilmu
Kemurahan Hati dan Kedermawanan Pemuda Surga
Imam Musa Kadzim, Puncak Kesabaran dan Perjuangan

 
user comment