CANBERRA--Provokasi kembali mendera Muslim Australia. Kali ini, selebaran anti-Islam beredar melalui kotak surat di sekolah-sekolah.
Selebaran ini muncul ketika ada rencana sekolah-sekolah Australia membuka kelas agama Islam. Selebaran yang didistribusikan Q Society, sebuah kelompok anti-Islam, berisi "Selamatkan Sekolah Kami Dari Islamisasi".
Federasi Dewan Islam Australia, Keysar Trad, menilai provokasi itu melebihi Islamofobia. "Jelas ini mengagitasi ketakutan di Australia," komentar dia seperti dikutip abcnews.go.com, Kamis (11/10).
Wakil Presiden Q Society, Debbie Robinson mengatakan ada cara alternatif guna menghormati Islam sebagai semua agama. Memasukan ajaran Islam ke dalam sekolah hanyalah sebuah inisiatif.
"Anda tahu, sekolah-sekolah di Australia secara alamiah menganut sekularisme. Lalu, ada usaha mempromosikan pemahaman antar agama ini sehingga kami dapat memahami populasi Muslim. Jika benar, itu berarti menelanjangi Kristen-Yahudi sebagai akar budaya Australia," komentarnya.
Sementara itu, sebagian masyarakat Australia tidak sependapat dengan kampanye yang dilakukan Q Society. Menurut mereka itu adalah bentuk provokasi. "Saya rasa ini memprovokasi masyarakat umum. Cara itu tidak tepat," kata Judy, warga Gunung Eliza.
Trad menilai mengapa sebagian warga Australia menolak kampanye ini, jelas ada bentuk provokasi didalamnya. Masyarakat Australia tidak menyukai segala bentuk provokasi. Mereka cenderung melihat provokasi sebagai hal yang menjijikan.
"Ini bukan hal yang mereka harapkan," kata diaSelebaran ini bukanlah yang pertama kali didistribusikan Q Society.Pada bulan Agustus, mereka membagikan selebaran yang berisi Islamisasi tengah terjadi di Australia.
source : http://www.republika.co.id