Indonesian
Monday 6th of May 2024
0
نفر 0

Merenungi Nikmat Allah SWT

Merenungi Nikmat Allah SWT

 

Sumber :

Buku : taubat dalam naungan kasih sayang

Karya : Ayatullah Husein Ansariyan

 

Tak diragukan lagi, manusia dalam kehidupannya dikelilingi oleh berbagai nikmat. Baik nikmat materi maupun non materi. Penggunaan nikmat tanpa menyadari dan mengetahui hal-hal seperti siapa pemberi nikmat tersebut? bagaimana dan untuk apa nikmat itu diturunkan?  Bagaiman seorang manusia menyikapi nikmat yang diberikan kepadanya? Merupakan cirri-ciri dari hewan yang tidak berpikir.

Orang-orang yang berpikir senantiasa merenungi berbagai nikmat yang mengelilingi dirinya. Mereka melihat nikmat tersebut dengan mata hatinya sehingga menyadari kehadiran Zat pemberi nikmat di tengah penggunaan nikmat itu. Mereka juga memahami manfaat dan tujuan nikmat tersebut serta menggunakannya sesuai dengan keinginan Zat pemberi nikmat.

Berkenaan dengan hal ini, Allah Swt berfirman :

يا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خالِقٍ غَيْرُ اللهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّماءِ وَ الْأَرْضِ لا إِلٰهَ إِلاَّ هُوَ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (surah : Faathir Ayat : 3)

Iya, seluruh nikmat beserta manfaatnya merupakan tanda dan argumentasi dari keEsaan Allah Swt, serta menjadi jalan mudah guna mengenal Rab yang Maha Esa.

 

Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

 

 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pasal II - Hukum-hukum Air
Mengapa pada surah al-Baqarah disebutkan, “Dzalika al-kitab” dan tidak disebutkan ...
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 1-2
13 Pertanyaan Sahabat yang direkam dalam Al-Qur’an
Apakah Sunnah dapat menasakh al-Qur’an?
Sampai Kapan Kita Berdiam Diri Melihat Kebiadaban ISIS Merajalela?
DIALOG ANTARA MUSLIM DAN KRISTIAN [4]
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij
Nikah Mut’ah Antara Hukum Islam dan Fitnah Wahhabi
Motivasi Kebangkitan Imam Husain as di Karbala

 
user comment