Sumber :
Buku : taubat dalam naungan kasih sayang
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Begitu juga dengan Jantung manusia. Jantung merupakah organ kompleks yang menyimpan berjuta rahasia. Jantung berdenyut 60-80 kali/menit (sehari 100.000 kali), ia memompa darah 8.000 liter, dan 56 juta galon sepanjang hidup manusia. Dan masih banyak lagi dari organ-organ manusia yang menyimpan jutaan rahasia.
Berkaitan dengan penciptaan manusia, Al-Quran berfirman,
وَ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طينٍ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.” (surah : Al-Mukminun Ayat : 12)
ثُمَّ جَعَلْناهُ نُطْفَةً في قَرارٍ مَكينٍ
“Kemudian Kami jadikan dia air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (surah : Al-Mukminun Ayat : 13)
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظاماً فَكَسَوْنَا الْعِظامَ لَحْماً ثُمَّ أَنْشَأْناهُ خَلْقاً آخَرَ فَتَبارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخالِقينَ
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci-lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (surah : Al-Mukminun Ayat : 14)
Begitu juga dengan ciptaan dan nikmat Ilahi lainnya, seperti matahari, bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya. tiap ciptaan tersebut melakukan fungsinya masing-masing dan menyimpan jutaan rahasia di alam semesta ini.
Hal-hal di atas mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa ciptaan Allah Swt sangat luas dan tak terhingga. Tak ada seorang pun yang mampu menghitungnya.
Allah Swt berfirman,
وَ إِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لا تُحْصُوها إِنَّ اللهَ لَغَفُورٌ رَحيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (surah : An-Nahl Ayat : 18)
(tamat)
Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.