Indonesian
Monday 6th of May 2024
0
نفر 0

Putus Asa Dari Rahmat Tuhan

Putus Asa Dari Rahmat Tuhan

 

Sumber :

Buku : Syarah Doa Kumail

Karya : Ayatullah Husein Ansariyan

Imam Shadiq as:

اليَأسُ مِن رَوحِ اللّهِ أشدُّ بَرداً مِنَ الزَّمهَريرِ

“Dinginnya keputusasaan dari rahmat Allah Swt lebih dingin dari dingin yang ada.”[1]

Dalam riwayat dan Khazanah Islam, putus asa atas rahmat Allah Swt dianggap sebagai dosa besar, dan telah dijanjikan azab untuk orang tersebut.

Seorang yang berdoa tidak diperbolehkan terjebak dalam keputusasaan hanya karena doanya tidak terkabul dengan cepat. Berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits, mungkin saja terkabulnya doa tersebut tidak maslahat baginya. Atau ada kemungkinan bahwa belum tiba waktunya untuk terkabulnya doa tersebut.  Kemungkinan lainnya adalah Allah Swt meletakkan masa terkabulnya doa itu kelak di akhirat.

Bagaimanapun juga, keputus asaan akan rahmat Allah Swt sama sekali bukan hal yang logis, tidak sesuai hukum syar’I, akhlaki dan manusiawi. Bagi yang beriman kepada Allah Swt, tidak akan pernah berputus asa dan tidak akan membiarkan hatinya menjadi dingin.

---------------------------------

[1] Al-Khusal: 2/348, Hadits 21; Mustadrak Al-Wasa’il: 12/ 59, Bab 64, Hadits 13507

Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

 

 

 

 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pasal II - Hukum-hukum Air
Mengapa pada surah al-Baqarah disebutkan, “Dzalika al-kitab” dan tidak disebutkan ...
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 1-2
13 Pertanyaan Sahabat yang direkam dalam Al-Qur’an
Apakah Sunnah dapat menasakh al-Qur’an?
Sampai Kapan Kita Berdiam Diri Melihat Kebiadaban ISIS Merajalela?
DIALOG ANTARA MUSLIM DAN KRISTIAN [4]
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij
Nikah Mut’ah Antara Hukum Islam dan Fitnah Wahhabi
Motivasi Kebangkitan Imam Husain as di Karbala

 
user comment