Sumber :
Buku : Syarah Doa Kumail
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Selepas perang Nahrawan, orang-orang bertanya pada Imam Ali (as) mengenai khalifah. Kemudian Imam (as) meminta Abdullah bin Abas untuk menghadirkan sepuluh orang sebagai saksi yang muktabar, dan satu diantara mereka adalah Kumail bin Ziyad yang termasuk orang kepercayaan Ali (as).
Ibnu Atsir menyebutkan : “Kumail adalah seorang lelaki agung dan sahabat pilihan Amirul Mukminin (as)”.
Ibnu Sa’ad, pemilik kitab Atthabaqat dan Muhammad bin Jarir Thabari dalam kitab Tarikh menuliskan : “Kumail adalah lelaki agung dan pemimpin kaumnya”.
Ibnu Hajar Asqalani mengenai hal ini juga berkata : “Kumail adalah seorang pemimpin yang agung dan terpercaya”.
Disebutkan dalam sebagian riwayat yang dinukil oleh penulis kitab Algharat, bahwasanya Kumail adalah seorang pemimpin syi'ah, orang yang muktabar dan ahli ibadah dari Kufah. Para arif yang merindukan perjumpaan dengan Kekasih Hati, mengibaratkan Kumail sebagai pemilik rahasia Amirul Mukminin as dan khazanah makrifat ilahi Imam Ali as.
Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.