dalam aksi unjuk rasa terbesar sepanjang sejarah Indonesia, Jum'at (4/11) pendemo di depan Istana Merdeka menggelar tikar dan alas lain di depan Taman Pandang Istana, untuk melakukan shalat Jumat berjamaah. Mereka tampak duduk bersila sambil membuka alquran. Beberapa orang berdiri berorasi sebelum shalat dimulai.Salah satu pendemo mengatakan mereka bertayamum sebelum shalat Jumat. "Kami tayamum," ujar mereka.
Mereka shalat dengan dibatasi pagar. Di depan pagar, ada barrier kawat duri dua lapis. Sebelum shalat, salah seorang pendemo mengumandangkan azan dengan menggunakan pengeras suara yang mereka bawa.
Setelah itu, salah satu dari mereka berkhotbah di depan para pendemo. Saat pendemo berkhotbah, polisi kemudian mengatur barisan untuk mengikuti shalat berjamah. Pukul 11.52 WIB, shalat pun dimulai. Pendemo dan polisi untuk menjalankan shalat Jumat yang diimami oleh salah seorang pendemo.
Sementara itu, di kawasan masjid Istiqlal, yang disebabkan keberadaan ribuan massa aksi yang turut shalat Jum'at berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat membuat masjid tidak mampu menampung lautan massa. Sehingga shalat Jumat tak hanya dilakukan di dalam masjid tapi membanjir sampai ke halaman Katedral. Massa juga membuat barisan shalat di halaman Masjid Istiqlal hingga ke Jalan Banteng Barat dan Jalan Katedral yang berada di sisi timur Istiqlal. Mereka yang berada di luar Istiqlal menggunakan kardus, koran, hingga plastik sebagai alas untuk ibadah. "Shalat Jumat-an di sini saja, wudhu pakai air mineral. Di dalam sudah penuh, tidak bisa masuk," ujar salah satu demonstran di Jalan Katedral.
Polisi mulai menutup beberapa ruas jalan yang berbatasan langsung dengan Istiqlal karena digunakan untuk ibadah shalat Jumat. Selain para demonstran, aparat Polri dan TNI yang berjaga juga turut melaksanakan ibadah shalat Jumat berjemaah. Mereka shalat di halaman Katedral.
source : abna24