Rasulullah Memulai Hijrahnya
Tanggal 1 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah, tiga belas tahun sesudah diangkat sebagai rasul, Nabi Muhamad Saw memulai perjalanan beliau untuk hijrah ke kota Madinah. Selama tiga belas tahun masa kenabiannya, Rasulullah banyak mengalami intimidasi dan gangguan yang dilancarkan oleh kaum Musyrikin kota Mekah.
Pada malam menjelang keberangkatan nabi Muhammad Saw ke Madinah, kaum Musyrikin berniat membunuh beliau. Namun, Ali bin Abi Thalib as, dengan gagah berani menyamar sebagai Rasulullah sehingga kepergian Rasulullah tidak berhasil diketahui oleh kaum Musyrikin.
Hijrahnya Rasulullah ke Madinah menandai diawalinya lembaran sejarah baru dalam perkembangan Islam. Rakyat Madinah menyambut Rasulullah dengan gembira dan tak lama kemudian terbentuklah sistem pemerintahan Islam di Madinah.
Kebangkitan Tawwabin Dimulai
Tanggal 1 Rabiul Awal tahun 65 Hijriah, dimulailah kebangkitan Tawwabin yang digerakkan oleh sebagian rakyat kota Kufah, Irak. Kelompok Tawwabin adalah sekelompok warga Kufah yang menyesal telah meninggalkan Imam Husain dan kafilahnya sendirian menghadapi pasukan Yazid bin Muawiyah, sehingga Imam Husain dan para pembela beliau gugur syahid di Padang Karbala.
Sebelumnya, rakyat Kufah meminta Imam Husein agar datang ke kota mereka untuk memimpin perlawanan terhadap Yazid bin Muawiyah yang telah merebut kekalifahan secara tidak sah dan melakukan kekejaman terhadap rakyatnya. Namun, ketika Imam Husain dan 72 orang anggota kafilahnya hampir mencapai Kufah, mereka dihadang dan diperangi oleh pasukan Yazid.
Sementara itu, rakyat Kufah yang telah diintimidasi, sama sekali tidak datang untuk membela Imam Husein. Kemudian, sekelompok orang yang bertaubat, dipimpin Sulaiman bin Shurad, bangkit mengangkat senjata untuk menuntut balas atas kematian Imam Husain. Perlawanan mereka tidak mencapai hasilnya karena besarnya pasukan Yazid. (IRIB Indonesia
source : indonesian.irib.ir