REPUBLIKA.CO.ID, Faruk Choudhury menorehkan sejarah penting bagi Muslim Bristol. Belum lama ini, ia mencatatkan diri sebagai Muslim pertama yang berhasil menduduki jabatan wali kota (Lord Mayor) Bristol.
Pria keturunan Bangladesh ini menduduki jabatan tersebut pada usia 38 tahun sekaligus menjadi wali kota termuda sepanjang sejarah Bristol. Berasal dari Partai Buruh, Choudhury tak mendapat tentangan dari partai lain maupun masyarakat setempat kala mencalonkan diri sebagai wali kota.
“Saya benar-benar gembira telah terpilih (menjadi wali kota). Ini adalah kehormatan monumental bagi saya dan keluarga saya, dan terlebih untuk komunitas Asia di Bristol dan semua komunitas Muslim di kota ini,” ujar dia seperti dikutip media lokal.
Choudhury sebelumnya merupakan anggota dewan kota yang mewakili wilayah Eastville. Ia yang tinggal di wilayah Hotwells tersebut menjadi anggota dewan sejak 2007. Ia juga dipercaya sebagai juru bicara Partai Buruh sejak Oktober 2010. Sebagai wali kota, Choudhury menggantikan posisi Peter Main yang berasal dari Partai Liberal Demokrat.
Pemimpin Partai Buruh, Cllr Helen Holand, mengaku senang Choudhury mendapat dukungan semua pihak untuk menjadi wali kota Muslim pertama di Bristol. Menurutnya, seluruh masyarakat Bristol menyambut baik kepemimpinan Choudhury.
Hal itu menunjukkan tingginya toleransi keragaman dan keagamaan di kota ini. “Saya tahu seluruh Bristol menyambutnya sebagai wali kota. Saya tahu ini sangat penting dan berarti, terutama dalam perlakuan terhadap komunitas (Muslim).
source : republika.co.id