Serangan yang terjadi pada Senin (20/4) menghantam distrik Faj Attan di pinggiran pegunungan ibukota lokasi depot rudal tersebut.
Lokasi telah diserang beberapa kali selama empat minggu kampanye udara Saudi, dengan seorang pejabat Yaman mengatakan bahwa serangan udara yang merusak sebagian gunung tersebut.
Ledakan akibat serangan udara Saudi itu memecahkan kaca jendela dan menimbulkan kepulan asap, selain menyebabkan kerusakan besar ke kawasan.
Para saksi juga mengatakan sejumlah warga terluka dalam serangan udara terbaru.
Sementara itu, sejumlah laporan mengkonfirmasikan serangan udara jet-jet tempur Saudi ke provinsi Saada.
Setelah kegagalan semua opsi dan politiknya di Yaman, Arab Saudi memilih opsi militer dan melancarkan serangan udara ke Yaman pada 26 Maret, dengan alasan mengembalikan kekuasaan sah mantan presiden Yaman yang berstatus buron, Abd Rabbuh Mansur al-Hadi.
Al-Hadi, mengajukan surat pengunduran dirinya kepada parlemen Yaman pada 21 Januari 2015, dan segera disetujui parlemen. Namun al-Hadi menyatakan menarik kembali pengunduran dirinya pada 3 Maret 2015, setelah melarikan diri dari Sanaa menuju Aden dan mengumumkan pembentukan pemerintahan di Yaman selatan.(IRIB Indonesia/MZ)
source : abna